kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Mandiri Capital Indonesia Belum Ada Rencana Cabut dari GOTO dan BUKA, Ini Alasannya


Rabu, 08 Februari 2023 / 20:23 WIB
Mandiri Capital Indonesia Belum Ada Rencana Cabut dari GOTO dan BUKA, Ini Alasannya
ILUSTRASI. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) belum memiliki rencana untuk keluar alias exit dari portofolio startup yang sudah melantai di bursa, yakni di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) belum memiliki rencana untuk keluar alias exit dari portofolio startup yang sudah melantai di bursa, yakni di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Chief Financial Officer MCI Rino Bernando mengatakan, salah satu alasan Mandiri Capital  belum mau cabut dari GOTO dan BUKA lantaran harga saham dua emiten teknologi itu yang masih berada di bawah harga initial public offering (IPO).

Seperti diketahui, harga GOTO saat IPO senilai Rp 338 per saham dan sekarang ada di level Rp 120 per saham. Sementara, harga BUKA saat IPO bisa senilai Rp 850 per saham kini justru masih bertengger di harga Rp 300 per saham.

“Untung sih sudah cuma kan kami ada target dan sekarang belum masuk target price,” ujar Rino.

Baca Juga: 5 Saham Baru IDX Growth30, Bagaimana Rekomendasi Analis?

Meskipun demikian, Rino tak menyebutkan berapa target harga dari kedua saham tersebut. Selain itu, ia juga melihat harga jika sudah mencapai target tidak akan semerta-merta langsung melakukan exit.

Dalam hal ini, ia menyoroti sinergi yang besar antara Grup Mandiri dengan kedua portofolio tersebut. Bahkan, menurutnya, nilai sinergi dengan grup justru lebih besar dari nilai investasi terhadap keduanya.

Sebagai gambaran, BUKA dan Bank Mandiri telah melakukan integrasi produk pembayaran serta pembiayaan kepada online seller. Hingga saat ini, sinergi tersebut telah menciptakan 8 juta transaksi dengan perkiraan GTV telah mencapai Rp 16 triliun.

Chief Investment Officer MCI Dennis Pratistha menambahkan, harga saham GOTO dan BUKA tersebut tak langsung mempengaruhi sikap MCI untuk keluar dari portofolio tersebut.  

“Biaya investasi kita ke GOTO dan BUKA sudah balik dari kolaborasi kita,” ujarnya.

Namun, ia tak menampik pada tahun ini pihaknya ada rencana untuk melakukan exit dari beberapa portofolio yang dimiliki. Angka pastinya, lagi-lagi tak enggan disebutkan.

“Harus diingat modal ventura itu bisnisnya exit bukan investasi,” ujarnya.

Baca Juga: Begini Strategi Bank Jaga Rasio Kecukupan Modal Tetap Kuat di Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×