kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,74   0,31   0.03%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandiri Capital Proyeksi Bisnis Startup Merekah di 2024, Ini Faktor Pendorongnya


Rabu, 20 Desember 2023 / 11:56 WIB
Mandiri Capital Proyeksi Bisnis Startup Merekah di 2024, Ini Faktor Pendorongnya
ILUSTRASI. Mandiri Capital Indonesia (MCI) memproyeksi propek kinerja startup bakal kembali merekah di awal 2024


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) menilai hingga pengujung tahun 2023 telah memasuki pengujung tech winter. Diharapkan awal tahun 2024 akan masuk spring, artinya startup bakal kembali merekah dalam prospek kinerjanya.

“Harapannya sudah mulai sampai ujung winter atau spring. Tapi kalau kita lihat dari sisi bisnis pun sudah mulai lebih agresif,” kata Plt. Direktur Utama MCI, Dennis Pratistha kepada Kontan.co.id

Dennis menuturkan bahwa MCI sangat selektif dalam melakukan investasi, namun meski dalam kondisi tech winter di tahun 2023 ini perusahaannya berhasil memimpin investasi di startup Kecilin bersama beberapa venture capital lainnya salah satunya BNV.

“Kita sangat selektif ketika berinvestasi, kita hanya invest di perusahaan yang confident bisa add value, sehingga mau season seperti apa pretty much to see,” tuturnya.

Baca Juga: Tech Winter Hantui Industri Modal Ventura pada Tahun Ini, Bagaimana dengan 2024?

Dennis menyebutkan, di tahun ini pihaknya telah melakukan investasi di beberapa startup di antaranya Kecilin, Fishlog, Sinbad dan di sisa beberapa minggu tahun 2023 ini masih ada yang bakal diinvestasikan namun pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut.

Lebih lanjut, Dennis menambahkan, di tahun 2023 ini pihaknya juga fokus mendirikan fund di mana sejauh ini sudah ada tiga fund yang dibangun antara lain Merah Putih Fund (MPF), Climate Tech Fund, dan BTN Fund.

“Kalau fund kita MPF US$ 300 juta, Climate Tech Fund antara US$ 100 juta sampai US$ 200 juta dolar, BTN sebentar lagi kita announce,” terangnya.

Adapun Climate Tech Fund, MCI bermitra dengan fund manajer di Australia di mana tahun 2024 pihaknya optimistis ada kesempatan terkait Climate Tech di Indonesia.

“Kalau kita ngomongin Australia, Southeast Asia market untuk climate tech itu masih banyak kesempatan, kalau kita omongin digital kita fokus di Indonesia karena masih banyak opportunities,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×