Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) menargetkan dapat membukukan laba bersih tahun ini tumbuh sekitar 20% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar Rp 132 miliar.
“Target kami untuk tahun 2022, laba bersihnya sekitar Rp 155 miliar, tapi rasanya bisa melampaui itu sih,” ujar Direktur Utama Mandiri Inhealth Budi Tampubolon saat ditemui di Bandung, akhir pekan lalu.
Budi optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat saat ini kinerja keuangan Mandiri Inhealth terus membaik, dimana pendapatan premi hingga Mei 2022 telah mencapai Rp 1,75 triliun dengan target Rp 3 triliun. Sedangkan, sepanjang 2021, pendapatan premi yang dicatatkan sebesar Rp 2,5 triliun.
Sementara itu, laba underwriting pun juga diperkirakan bakal naik dari tahun sebelumnya yang mencapai sekitar Rp 60 miliar. Budi bilang baru sampai Mei 2022, laba underwriting sudah mencapai sekitar Rp 30 miliar.
Baca Juga: Ada Rencana Diakuisisi oleh IFG, Begini Kata Mandiri Inhealth
“Rasanya semua membaik termasuk pendapatan investasi yang juga lebih baik dari tahun lalu,” imbuhnya.
Meskipun demikian, Budi juga melihat masih ada tantangan yang bisa menghambat bisnis Mandiri Inhealth, terutama di asuransi kesehatan kumpulan. Mengingat, pandemi Covid-19 membuat beberapa perusahaan yang menjadi kliennya menghilangkan maupun mengurangi manfaat asuransi bagi karyawannya.
Oleh karenanya, ia berharap dengan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin pulih ini bisa membuat keuangan beberapa perusahaan sehat kembali.
“Sehingga, Kami Mandiri Inhealth bisa berjualan lebih banyak lagi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
