kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada Rencana Diakuisisi oleh IFG, Begini Kata Mandiri Inhealth


Minggu, 03 Juli 2022 / 07:35 WIB
Ada Rencana Diakuisisi oleh IFG, Begini Kata Mandiri Inhealth


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN di bidang asuransi dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) sempat dikabarkan berencana mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), untuk membenahi lini bisnis anak usahanya.

Menanggapi hal tersebut. Direktur Utama Mandiri Inhealth Budi Tampubolon mengungkapkan bahwa pihaknya tak berkomentar banyak terkait rencana tersebut. Ia hanya bilang faktanya saat ini bahwa IFG mengambil 10% kepemilikan Mandiri Inhealth dari anak usahanya, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

“Jasindo ini perusahaan asuransi yang mengerti bisnis ini, tapi IFG Holding sebagai induknya kan jadi lebih besar dan harapannya ada manfaat lain dan dukungan lebih yang bisa kita peroleh,” ujar Budi saat ditemui di Bandung, akhir pekan lalu.

Jika melihat dari laman resminya, saat ini saham Mandiri Inhealth dikuasai oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebanyak 80%. Sisanya dengan besaran yang sama yaitu masing-masing 10% saham dimiliki oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan IFG.

Baca Juga: Duh, Klaim Palsu Ternyata Banyak Ditemukan di Industri Asuransi Jiwa

Melihat komposisi kepemilikan sahamnya, Budi bilang masuknya IFG yang baru 10% belum akan mempengaruhi arah bisnis dari Mandiri Inhealth. Sebab, pemegang saham mayoritas masih dipegang Bank Mandiri.

“Kita akan tetap fokus di kesehatan,” imbuhnya.

Namun, ia melihat bakal ada kemungkinan sinergi yang dilakukan dengan anak usaha yang dimiliki oleh IFG. Salah satu yang sudah terjalin yaitu dengan IFG Life yang menjadi mitra koasuransi dalam menawarkan produk-produk asuransi kesehatan Mandiri Inhealth, dimulai dengan Group Managed Care. 

“Kami berharap nantinya mungkin bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan anaknya sehingga bisa memberikan nilai tambah,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Direktur Utama Indonesia Finansial Group (IFG) Hexana Tri Sasongko mengatakan bahwa akuisisi Mandiri Inhealth oleh IFG bakal dilakukan bertahap sebelum jadi pengendali. Pertama, dengan mengambil 10% saham milik Jasindo.

Baca Juga: Wanaartha Klaim Telah Tekan Perjanjian dengan Investor Baru

Hexana pun menyebut Jasindo sakan fokus pada bisnis utama asuransi kerugian setelah melepas saham Mandiri Inhealth. Sejalan dengan penyelarasan bisnis yang sedang dilakukan pada anak-anak perusahaannya agar tidak saling tumpang tindih.

“Kan di dalam holding itu tidak boleh ada yang namanya kanibal,” imbuhnya. 

Jika pihaknya melihat ada ketidakcocokan antara lini bisnis anak perusahaan dengan target pasarnya, maka lini bisnis tersebut bakal dipindahkan ke unit perusahaan yang lebih tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×