Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Jelang Lebaran 2016, PT bank Mandiri Tbk memperluas layanan uang elektronik (e-money). Layanan uang elektronik milik bank berkode BMRI itu sudah tersedia di sejumlah ruas rol baru. Ekspansi ini sekaligus untuk mendukung program gerakan nasional non tunai (GNNT).
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, per 13 Juni 2016, kartu Mandiri e-money telah dapat digunakan untuk pembayaran tol di ruas Cikopo-Palimanan (Cipali), ruas Kanci-Pejagan, dan Pejagan-Brebes Timur. Ini diharapkan mempermudah para pemudik yang melintasi Jakarta atau Bandung hingga Brebes Timur.
Dengan diterapkannya sistem klaster, ruas Jakarta-Cikampek-Purbaleunyi dan Cikopo-Palimanan akan menjadi ruas terintegrasi Klaster 1. Sedangkan ruas Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan dan Pejagan-Brebes Timur akan menjadi ruas terintegrasi Klaster 2.
“Pemudik hanya perlu melakukan pembayaran dua kali, di Palimanan dan di Brebes Timur untuk pembayaran kedua klaster ini,” ujarnya, Rabu (22/6).
Secara keseluruhan, kata Rohan, sinergi ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan di ruas tol Jakarta-Brebes timur yang menjadi jalur utama para pemudik dari Jakarta dan Bandung ke arah Timur, karena tidak harus mengantri berulang kali untuk pembayaran tol.
Hingga saat ini, Mandiri e-Money sudah dapat digunakan di 22 ruas tol milik Jasa Marga, anak perusahaan Jasa Marga dan BUJT lainnya. Seperti ruas Jakarta Dalam Kota, Cawang-Tomang-Cengkareng, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta Outer Ring Road W2U, JORR BSD, Jakarta Lingkar Barat, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Bogor-Ciawi, Cinere-Jagorawi dan ruas Purbaleunyi.
Menurutnya, kontribusi transaksi tol mencapai 79% untuk frekuensi dan 50% untuk nominal transaksi e-money di Bank Mandiri. Adapun total frekuensi transaksi e-money pada Januari-April 2016 mencapai 107 juta transaksi dengan nominal sebesar Rp 1,02 triliun.
Rohan menambahkan, sebagai bagian dari pelayanan masyarakat kartu prabayar mandiri e-money juga telah dapat digunakan sebagai sarana pembayaran segmen micropayments lain misalnya transaksi busway, commuter line, parkir, retail merchant, waterpark dan foodcourt. Adapun pengisian ulang (top up) dapat dilakukan di lebih dari 38.000 titik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News