kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mandiri proyeksi bunga kredit sulit single digit


Senin, 06 Maret 2017 / 16:08 WIB
Mandiri proyeksi bunga kredit sulit single digit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk memproyeksi suku bunga kredit industri sampai akhir 2017 ini hanya berkurang sebesar 20bps sampai 30bps. Penurunan ini lebih disebabkan karena transmisi kebijakan penurunan suku bunga acuan BI rate sejak tahun lalu.

Anton Gunawan, Kepala Ekonom Bank Mandiri memproyeksi, sampai akhir tahun diproyeksi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7DRR rate tidak akan mengalami penurunan.

“Ini lebih karena transmisi penurunan suku bunga acuan sepanjang tahun lalu sebesar 150bps,” ujar Anton ketika ditemui dalam acara media brief Bank Mandiri, Senin (6/3).

Sebagai gambaran, sampai Januari 2017, tercatat suku bunga kredit perbankan tercatat sebesar 12,03%. Atau jika mengalami penurunan sampai 30bps. Maka sampai akhir tahun suku bunga kredit belum bisa single digit atau masih sebesar 11,73%.

Terkait dengan segmen apa yang berpotensi mengalami penurunan bunga kredit paling besar, Anton belum mau mendetailkan.

Berdasarkan data OJK, dari tiga segmen penyaluran kredit tercatat sektor modal kerja mengalami penurunan bunga paling besar yaitu 110bps selama 2016 menjadi 11,38%.

Kedua adalah kredit investasi yang mengalami penurunan bunga kredit 90bps selama 2016 menjadi 11,21%. Sedangkan konsumsi tercatat hanya mengalami penurunan 29bps menjadi 13,59 selama 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×