Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020, PT Mandiri Sekuritas membukukan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 21% secara year on year (yoy) menjadi Rp 794 miliar.
Dengan kinerja ciamik ini, laba bersih Mandiri Sekuritas bahkan melesat 45% yoy menjadi Rp 135,4 miliar di akhir tahun lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silva Halim mengungkapkan, pendapatan dan laba bersih tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang 20 tahun Mandiri Sekuritas beroperasi.
Dia menuturkan, pencapaian ini didorong oleh kenaikan bisnis penjaminan emisi surat utang global (global bond) dan pesatnya pertumbuhan bisnis ritel.
Melalui Mandiri Securites Singapore, Mandiri Sekuritas menguasai 10% pangsa pasar global bond dengan nilai porsi penjaminan US$ 2,3 miliar setara Rp 33,4 triliun pada tahun lalu.
Mandiri Securities Singapore menyelesaikan 16 penerbitan global bond, diantaranya surat utang Pemerintah Republik Indonesia, Pertamina, PLN, Medco, BSD, dan Indika Energy.
Selain itu, Mandiri Sekuritas juga mendominasi pasar penjaminan emisi obligasi dalam negeri dengan pangsa pasar 15,3% dan porsi penjaminan senilai Rp 10,7 triliun. Mandiri Sekuritas menyelesaikan 47 mandat penerbitan obligasi berdenominasi rupiah, antara lain Chandra Asri, Medco, Wijaya Karya, MTF, Sampoerna Agro, PNM, dan lain-lain.
Menurut Silva, Mandiri Sekuritas semakin dipercaya sebagai mitra bagi pemerintah maupun korporasi untuk menghadirkan solusi pendanaan yang inovatif sesuai dengan kebutuhan, baik di pasar modal Indonesia maupun pasar modal internasional.
"Saat ini, kami menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang memiliki lisensi dan kapabilitas untuk melakukan bisnis di pasar modal internasional melalui Mandiri Securities Singapore,” jelas Silva dalam acara konferensi pers secara virtual, Rabu (3/3).
Baca Juga: Mandiri Sekuritas dorong investasi lewat SR014 untuk dukung ekonomi
Selain ditopang bisnis investment banking internasional, pencapaian kinerja keuangan Mandiri Sekuritas tahun 2020 juga didorong oleh pertumbuhan bisnis ritel di pasar saham. Menurut Silva, pandemi Covid-19 telah mengubah cara pandang masyarakat mengenai investasi yang terlihat dari pertumbuhan jumlah nasabah retail yang signifikan di tahun 2020 hingga saat ini.
Sepanjang tahun 2020, Mandiri Sekuritas mencatatkan, pertumbuhan nasabah ritel sebesar 75% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah nasabah aktif Mandiri Sekuritas per akhir tahun 2020 mencapai 188.000 nasabah. Pertumbuhan jumlah nasabah ini membuat rata-rata transaksi harian nasabah ritel meningkat hingga 130% yoy.
"Partisipasi nasabah ritel dan klien institusi turut mendorong transaksi di Mandiri Sekuritas dengan total nilai transaksi saham sebesar Rp 357,4 triliun atau meningkat 6,8% yoy. Nilai transaksi tersebut menjadikan Mandiri Sekuritas sebagai sekuritas lokal yang menguasai 8% pangsa pasar di Bursa Efek Indonesia,” ungkap dia.
Silva bilang, pencapaian ini juga tidak terlepas dari fokus Mandiri Sekuritas pada tiga hal, yaitu melanjutkan inovasi bisnis untuk pertumbuhan berkelanjutan, menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, serta mengelola operasional secara efisien dengan hasil maksimal.
Di tahun lalu, Mandiri Sekuritas juga berinovasi menghadirkan layanan pasar modal dengan aktif sebagai dealer partisipan produk-produk Exchange Traded Fund (ETF). Saat ini, Mandiri Sekuritas menyediakan 11 produk ETF dari sepuluh perusahaan manajer investasi, termasuk produk ETF yang berbasis lingkungan (Envornment, Social, and Corporate Governance/ESG).
Untuk tahun 2021, Silva masih melihat ruang pertumbuhan bagi Mandiri Sekuritas seiring dengan pemulihan ekonomi, program vaksinasi nasional, serta reformasi kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Untuk itu, Mandiri Sekuritas akan terus berinovasi menghadirkan layanan pasar modal terlengkap kepada para klien maupun nasabah, meningkatkan kualitas dan pengalaman berinvestasi di platform digital, serta menjaga keberlanjutan usaha melalui praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Selanjutnya: Mandiri Sekuritas menargetkan pertumbuhan nasabah 50% pada tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News