kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Mandiri siap bayar penalti karena LDR di bawah 78%


Selasa, 01 Maret 2011 / 13:25 WIB
Mandiri siap bayar penalti karena LDR di bawah 78%
ILUSTRASI. Bendera AS dan Uni Eropa berkibar saat kunjungan Wakil Presiden AS Mike Pence ke markas Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 20 Februari 2017


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) siap membayar penalti, karena sampai awal Maret ini jumlah Loan to Deposit Ratio (LDR) masih di bawah 78%.

"Tapi kami berusaha agar DPK dan kredit juga terus tumbuh," kata Riswinandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, enggan memperinci, kemarin malam.

Menurutnya, sepanjang target pertumbuhan kredit bisa tumbuh 22% tahun 2011 ini, maka likuiditas BMRI cukup dan tak masalah membayar penalti LDR.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) menetapkan besaran LDR 78%-100%. Riswinandi, mengungkapkan BMRI akan mengikuti ketentuan yang berlaku di bank sentral.

Jika bank tidak memiliki LDR sampai target tersebut, dikenakan tambahan GWM 0,1% per 1% kekurangan LDR dari batas bawah, dan 0,2% untuk kelebihan LDR dari batas atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×