kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Bank BRI dan Bank Mandiri akan membiayai proyek percepatan infrastruktur


Kamis, 24 Februari 2011 / 09:15 WIB
Bank BRI dan Bank Mandiri akan membiayai proyek percepatan infrastruktur
ILUSTRASI. Gibran Rakabuming (kanan), Kaesang Pangarep (kedua kiri), dan Chef Arnold Po (kiri) menghadiri peluncuran kolaborasi Mangkok Ku dan Goola, di Jakarta, Senin (21/10/2019). Kolaborasi Mangkok Ku dan Goola menghadirkan satu gerai makanan yang akan mempermuda


Reporter: Roy Franedya, Wahyu Satriani , | Editor: Edy Can

JAKARTA. Bank-bank BUMN siap menyalurkan kredit kepada BUMN yang menjadi sponsor utama proyek percepatan infrastruktur. Proyek ini akan digeber dalam kurun waktu empat tahun, mulai tahun ini hingga 2014 mendatang.

Proyek percepatan infrastruktur ini terdiri dari pengembangan enam koridor ekonomi, plus pembangunan 17 proyek infrastruktur di enam koridor itu. Total anggaran proyek ini mencapai US$ 90 miliar atau setara Rp 836 triliun. Komposisinya, dana untuk pengembangan koridor ekonomi sebesar Rp 609 triliun, dan pembangunan 17 proyek infrastruktur sebesar Rp 226,67 triliun.

Untuk membiayainya, pemerintah bertekad tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Nantinya, Presiden akan menerbitkan peraturan presiden (perpres) tentang perluasan dan percepatan pembangunan yang akan menjadi payung hukum proyek ini.

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sofyan Basir berjanji, bank yang dia pimpin ikut mendanai proyek tersebut. Sebab ini sesuai segmentasi kredit korporasi yang menjadi sasaran BRI. "Kami memang mengarahkan kredit korporasi untuk infrastruktur yang dijalankan BUMN," ujarnya (23/2).

Sofyan menandaskan, BRI tetap memperhatikan berbagai risiko di dalam proyek tersebut. "Kami akan bertindak konservatif walaupun itu proyek pemerintah," ujarnya. Per Desember, plafon kredit BRI untuk BUMN meningkat 20% menjadi Rp 44,3 triliun.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Francisca Nelwan Mok mengatakan, Mandiri akan turut membiayai proyek infrastruktur ini. "Kami mempunyai likuiditas yang baik, ditambah lagi hasil right issue yang sukses kemarin," ujar Fransisca kepada KONTAN.

Bank Mandiri akan mendanai proyek infrastruktur tersebut jika telah sesuai hasil evaluasi yang akan mereka lakukan. "Dari segi dana kami siap," tambah Francisca.

Selain dana dari bank BUMN, investor asing juga akan terlibat dalam proyek-proyek tersebut. Mereka antara lain, investor asal Jepang, Korea Selatan, dan India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×