Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) transaksi elektronik akan terus berkembang. Maka dari itu, Mandiri pun mendorong pertumbuhan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Dalam sebulan, Mandiri menambah 1.421 unit ATM
"Penambahan jaringan ATM akan terus dilakukan di seluruh Indonesia. Ini sebagai salah satu upaya Mandiri menjadi bank transaksional utama," ucap Direktur Micro and Retail Banking Mandiri, Hery Gunardi, Kamis, (1/8).
Ia menyebut bahwa Mandiri melakukan kerja sama dengan Diebold untuk penambahan jaringan ATM tersebut. Pemasangannya dilangsungkan pada bulan Juni 2013 di 31 provinsi di Indonesia.
Hery pun sesumbar bahwa Mandiri mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan penambahan mesin ATM terbanyak dalam sebulan. "Ini mendorong kami untuk lebih semangat lagi dalam mengembangkan jaringan sehingga dapat mendukung peningkatan transaksi nasabah," akunya.
Mandiri pun telah mengeluarkan investasi Rp 111 miliar untuk membeli 1.500 ATM di tahun ini. Mesin ATM ini terdiri dari berbagai jenis seperti ATM tunai, mobile, setoran tunai, dan drive thru.
Saat ini, ATM Mandiri telah mencapai 11.454 mesin. Dari jumlah tersebut, 10.077 unit merupakan mesin ATM tunai, 38 drive thru, 43 mobile, 1.000 non tunai, dan 296 unit ATM setoran tunai.
Pada posisi Juni, jumlah transaksi melalui ATM mencapai 442 juta transaksi. Angka tersebut tumbuh 12,3%. Di periode yang sama tahun lalu, jumlah transaksinya yakni 394 juta transaksi.
Kemudian, volume transaksinya yaitu Rp 366 triliun. Jumlah itu tumbuh 16,7% dari Rp 314 triliun. Melalui penambahan ATM tahun ini, Hery menargetkan pertumbuhan jumlah transaksi meningkat 17% dan volume transaksi naik 18,5% di akhir 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BCA Dihukum Rp 500 Juta ke Nasabah
Rupiah mendekati keseimbangan baru
