kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mandiri Tunas Finance incar pembiayaan multiguna


Senin, 15 Juni 2015 / 21:03 WIB
Mandiri Tunas Finance incar pembiayaan multiguna


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengincar target pembiayaan multiguna sebesar Rp 100 miliar hingga akhir tahun depan. Pembiayaan multiguna ini khusus dalam bidang pendidikan.

Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance mengklaim, pihaknya merupakan perusahaan pembiayaan pertama yang masuk dalam pembiayaan multiguna di bidang pendidikan. Sebagai pelopor, pihaknya menyiapkan pembiayaan awal sebesar Rp 10 miliar. Untuk tahap awal, pihaknya menjalin kerjasama dengan PPM School of Management dalam memfasilitasi pendidikan ke jenjang S2.

"Tahun ini, kami siapkan Rp 10 miliar hanya untuk PPM saja. Harapannya tahun depan bisa menyalurkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 100 miliar," terang Susatyo, Senin (15/6).

Dijelaskan Susatyo, pihaknya kini tengah menjajaki dua sampai empat institusi pendidikan lain di luar PPM School of Management dengan akreditasi minimal A. Seluruhnya merupakan institusi pendidikan di wilayah Jabotabek. Adapun pilihan pertama yang jatuh ke PPM School of Management lantaran PPM merupakan salah satu sekolah manajemen bisnis unggulan di Indonesia dan terpandang di Asia Tenggara.

Ke depannya, lanjut Susatyo, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan satu institusi pendidikan pada semester II-2015. Adapun bagi masyarakat yang berminat menggunakan fasilitas pembiayaan ini sangatlah mudah. Calon mahasiswa hanya perlu menjaminkan bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) mobil dengan maksimal tahun 2010. BPKB mobil yang dapat dijaminkan untuk saat ini hanya berlaku mobil buatan Jepang. Sementara untuk angsuran pendidikan di mulai dari Rp 2 jutaan per bulan dalam waktu tiga tahun.

"Bagi pemilik kendaraan yang telah melunasi angsuran mobil, tetap dapat menggunakan fasilitas ini dengan taksiran harga mobil sebesar 70% dari harga pasar. Mahasiswa tetap bisa menggunakan mobilnya karena jaminannya hanya BPKB," imbuh Susatyo.

Alexander Liang, Ketua STM PPM School of Management berharap bunga pembiayaan yang dibebankan Mandiri Tunas Finance dapat lebih rendah.

Sebagai informasi, bunga yang dibebankan MTF kepada pengguna fasilitas multiguna pendidikan ini sebesar 8% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×