Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MUF) menilai bahwa penundaan penerapan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% memberikan dampak positif bagi industri, termasuk sektor pembiayaan.
Asal tahu saja, penerapan kenaikan PPN menjadi 12% ini sudah hampir pasti diundur. Sedianya, PPN 12% ini berlaku pada 1 Januari 2025.
Hal tersebut lantaran pemerintah akan memberikan beberapa stimulus kepada masyarakat sebelum menetapkan kenaikan tarif PPN jadi 12%.
Head of Corporate Secretary & Legal Mandiri Utama Finance Elisabeth Lidya Sirait mengatakan, dengan penundaan ini, daya beli masyarakat diharapkan tetap stabil, sehingga potensi permintaan pembiayaan kendaraan, baik konvensional maupun kendaraan listrik, dapat terus meningkat.
“Hal ini memberikan peluang yang baik bagi MUF untuk mempertahankan tren pertumbuhan kinerja yang positif,” kata Elisabeth kepada Kontan.co.id, Kamis (28/11).
Baca Juga: Perusahaan Pembiayaan Menilai Penundaan Kenaikan PPN Berdampak Positif Bagi Kinerja
Di samping itu, Elisabeth menyebutkan, target pembiayaan baru MUF sebesar Rp 25 triliun pada tahun 2025. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sekitar 13,6% dibandingkan dengan target tahun 2024 sebesar Rp 22 triliun.
"Kenaikan ini menunjukkan optimisme kami terhadap pertumbuhan industri otomotif dan pembiayaan," imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa target pada tahun 2025 ini didasarkan pada analisis pasar yang komprehensif serta keberlanjutan tren positif yang sudah dicapai MUF. Dengan berbagai inovasi layanan digital, perluasan kerja sama dengan dealer, showroom dan mitra untuk reguler market, serta peningkatan captive market dari Bank Mandiri dan BSI, perusahaan optimis target ini dapat tercapai.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kenaikan PPN di tahun depan, fokus MUF adalah menjaga daya saing dan memberikan layanan terbaik kepada konsumen.
Baca Juga: Pembiayaan Multiguna di Sejumlah Multifinance Naik pada Oktober 2024
Lebih jauh lagi, Elisabeth menuturkan bahwa perusahaan akan terus memperkuat efisiensi operasional, menawarkan program promosi menarik, serta mengedepankan inovasi digital dalam penyediaan layanan.
Sedangkan untuk strategi tahun 2025, MUF akan memaksimalkan pertumbuhan pembiayaan melalui captive market yaitu nasabah referral Bank Mandiri, BSI, dan perbankan lainnya.
"Di samping itu kami juga memperluas penetrasi pembiayaan reguler melalui dealer, showroom, mitra dan direct. Kedua sumber order ini kami harapkan dapat sama-sama mendorong kinerja penyaluran pembiayaan MUF di tahun 2025," tandasnya.
Selanjutnya: Bank Mandiri Tuntaskan Mandiri Sahabatku 2024, Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru
Menarik Dibaca: 4 Mitos Kulit Sensitif yang Tidak Boleh Anda Percaya, Cari Tahu Yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News