Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) menyambut positif penurunan suku bunga acuan atau BI Rate.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate pada sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) September 2024.
Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja menjelaskan, pihaknya memandang penurunan suku bunga BI sebagai angin segar bagi industri pembiayaan setelah sebelumnya terus mengalami kenaikan.
“Meskipun begitu, penurunan suku bunga acuan ini tidak langsung berdampak pada bisnis MUF, terlebih dalam sumber pendanaan,” ujar Stanley kepada Kontan, Kamis (19/9).
Baca Juga: Penurunan BI Rate Jadi Angin Segar Bagi Perbankan Kerek Penyaluran Kredit UMKM
Sebab, kreditur tidak akan langsung melakukan penyesuaian suku bunga. MUF berharap, dengan adanya penurunan suku bunga BI tersebut, perusahaan bisa mendapatkan sumber pendanaan yang murah untuk mendukung pertumbuhan profitabilitas perusahaan.
Adapun saat ini sumber pendanaan MUF mayoritas masih berasal dari kredit modal kerja bank dan non-bank.
Hingga Agustus 2024, penyaluran pembiayaan MUF telah mencapai Rp 14,3 triliun atau tumbuh sebesar 7,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pendorong pertumbuhan terbesar penyaluran pembiayaan MUF saat ini masih berasal dari portofolio mobil baru, yang diikuti oleh mobil bekas. Di sisi lain, pertumbuhan penyaluran pembiayaan untuk segmen investasi dan modal kerja juga turut mengerek pertumbuhan pembiayaan MUF secara keseluruhan.
Baca Juga: BI Turunkan Suku Bunga Acuan, Begini Dampaknya ke Mandala Finance
Selanjutnya: Vladimir Putin Sebut Rusia Tingkatkan Produksi Drone 10 Kali Lipat
Menarik Dibaca: Vinilon Merilis Pipa KRAH untuk Menyasar Segmen Pasar Perkotaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News