kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Maraknya Produk Asuransi Baru Berbasis Sukuk


Senin, 25 Agustus 2008 / 22:47 WIB


Reporter: Sandy Baskoro,Magdalena Sihite | Editor: Test Test

JAKARTA. Penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk sebagai instrumen investasi membuka peluang baru bagi bisnis asuransi syariah. Kini, mereka bersiap menawarkan produk baru asuransi yang berbasis sukuk.

Salah satu perusahaan yang siap meluncurkan produk berbasis sukuk adalah PT Asuransi Takaful Keluarga. Direktur Utama Takaful Agus Edi Sumanto bilang, perusahaannya akan menyiapkan tiga produk asuransi berbasis sukuk. Dua produk diarahkan ke nasabah individual, sedangkan satu produk diperuntukkan bagi nasabah korporasi.

Tim Takaful masih mematangkan desain produk tersebut. Karena itu, Agus enggan membeberkan jenis dan nama produk asuransinya agar tidak ditiru pesaingnya. Yang pasti, produk asuransi berbasis sukuk itu akan meluncur tahun depan. "Persiapannya hampir rampung, dan operasionalnya akan meluncur tahun depan," tutur Agus kepada KONTAN, Senin (25/8).

Saat ini total dana kelolaan Takaful mencapai Rp 283,9 miliar.  Adapun Takaful menempatkan mayoritas dana kelolaan itu ke deposito perbankan sebanyak  37,83%, reksadana syariah 22,82% serta obligasi korporasi syariah mencapai 16,27%.

Secara terpisah, Wakil Presiden Direktur PT Panin Life Tbk Tri Djoko Santoso mengatakan, Panin Life hingga kini belum berniat menerbitkan produk unitlink baru untuk mengakomodasi kehadiran sukuk.

Yang pasti, Panin Life akan memperkaya produknya dengan instrumen investasi ke sukuk. "Kami akan menyesuaikannya dengan produk yang sudah ada saja seperti manage fund," tutur Djoko.

Dia mengakui industri asuransi juga sudah menunggu kehadiran sukuk sejak lama.  Makanya, sukuk akan makin melengkapi instrumen investasi syariah di pasar keuangan.

Djoko mengakui kontribusi perolehan premi Panin Life dari unit syariah masih sangat kecil, yaitu masih di bawah 5%. Hadirnya sukuk, Panin Life berharap  dapat mendongkrak perolehan premi dari unit syariah lebih besar lagi.

Agus Edi Sumanto juga berpendapat senada. Kehadiran sukuk di pasar domestik juga dapat memacu kalangan industri asuransi untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada nasabahnya. "Ini juga menjadi stimulator bagi industri asuransi syariah agar bisa lebih variatif dalam menciptakan produk-produknya," tutur Agus.

Jangka waktu sukuk yaitu tujuh tahun memberi peluang besar bagi asuransi untuk berinvestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×