kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Margin bunga bersih perbankan diperkirakan menyusut di tahun ini dan tahun depan


Selasa, 20 November 2018 / 13:01 WIB
Margin bunga bersih perbankan diperkirakan menyusut di tahun ini dan tahun depan
ILUSTRASI. Logo LPS


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Margin bunga bersih (NIM) perbankan diperkirakan mengecil di tahun ini. Doddy Ariefianto Direktur Group Risiko dan Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan, NIM industri perbankan pada akhir 2018 diperkirakan 4,5%.

Margin bunga bersih tersebut sedikit menurun dibandingkan tahun  2017 yang sebesar 4,7%. “Penurunan ini disebabkan kenaikan buga deposito lebih besar dibandingkan bunga kredit,” kata Doddy.

Tren kenaikan bunga deposito dan kredit, menurut LPS, masih mungkin berlanjut hingga 2019. Ini  karena bank sentral dunia utamanya The Fed masih terus menormalisasi kebijakan moneternya.

The Fed diperkirakan masih menaikkan suku bunga acuannya dua kali sampai tiga kali di tahun depan. Selain itu, negara-negara berkembang termasuk Indonesia juga sangat mungkin mengimbangi.

LPS mencatat, respons penyesuaian suku bunga deposito terhadap suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) jauh lebih cepat dibandingkan suku bunga kredit. Oleh karena itu tekanan terhadap NIM diperkirakan masih dapat berlanjut ditahun 2019.

Tekanan terhadap NIM ini, menurut Doddy, dampaknya tidak sebesar tahun 2018. Ia memperkirakan, NIM perbankan di kisaran 4,3% pada tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×