kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Masalah Gagal Bayar Investree Bikin Pemegang Saham Turut Ambil Tindakan


Rabu, 31 Januari 2024 / 20:48 WIB
Masalah Gagal Bayar Investree Bikin Pemegang Saham Turut Ambil Tindakan
ILUSTRASI. Masalah Gagal Bayar Investree Bikin Pemegang Saham Turut Ambil Tindakan


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

Grace menyampaikan dalam aturan disebutkan, setiap anggota direksi juga bertanggung jawab terhadap kelalaian perusahaan. Jika memang Adrian bersalah, Grace mengungkapkan harus ada pembuktian juga dari direksi yang lain. 

"Setiap tindakan juga pasti ada persetujuan dari seluruh anggota direksi. Mungkin hanya isu liar saja bahwa Adrian mengundurkan diri dikaitkan oleh masalah tertentu. Jadi, semua direksi sebenarnya bertanggung jawab terhadap misconduct atau kelalaian dalam perusahaan," katanya.

Grace pun menyatakan beberapa kliennya sebenarnya sudah ada yang dicicil oleh pihak Investree sebelum adanya isu yang beredar terkait keluarnya Adrian Gunadi dari Investree.

Baca Juga: Adrian Gunadi Mundur dari Investree di Tengah Masalah yang Tak Kunjung Usai

Di sisi lain, salah satu lender Investree Febry Christoper merasa khawatir dengan kabar keluarnya Adrian. Dia khawatir dana yang telah disalurkan melalui Investree tak kembali. 

"Sebab, dia salah satu founder P2P lending tersebut. Saat ini, belum tahu juga alasan pasti Adrian diberhentikan," ujarnya kepada Kontan.

Febry hanya berharap OJK sebagai pengawas dapat segera bertindak mengatasi permasalahan gagal bayar Investree. Sebab, bisa saja terjadi kemungkinan ada penyalahgunaan kewenangan dari internal Investree sampai dana para lender belum dilunaskan. 

Menurutnya, perlu adanya audit internal maupun eksternal supaya jelas pendanaan lender larinya ke mana. Febry menganggap OJK dirasa sangat lamban menangani masalah gagal bayar Investree. Sebab, kurang lebih 2 tahun belakangan masalah tersebut sudah terjadi. Selain itu, dia menambahkan ratusan lender diminta bersabar terkait asuransi gagal bayar.

Baca Juga: Buntut Viralnya Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Pemain Fintech Lending Buka Suara

"Harapannya, OJK dan pemerintah perlu memperhartikan hal itu dengan serius karena banyak lender yang dananya belum terbayarkan. Dia juga berharap OJK dan pemerintah bisa mendorong Investree untuk mengembalikan dana para lender sebagai komitmen dan tanggung jawab platform tersebut," katanya.

Sebagai informasi, Investree tengah dihadapkan masalah kredit macet. Adapun TKB90 Investree pada 31 Januari 2024 sebesar 83,56%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×