kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Masalah Gagal Bayar, OJK Sebut Investree Belum Realisasikan Penyuntikan Modal


Rabu, 12 Juni 2024 / 15:30 WIB
Masalah Gagal Bayar, OJK Sebut Investree Belum Realisasikan Penyuntikan Modal
ILUSTRASI. OJK telah melakukan pengawasan ketat (closed monitoring) atas kondisi Investree.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan kabar terbaru terkait permasalahan fintech peer to peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya (Investree). Adapun Investree tersandung masalah gagal bayar sehingga belum bisa mengembalikan dana para lender. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan OJK telah melakukan pengawasan ketat (closed monitoring) atas kondisi Investree.

Selain itu, OJK juga telah melakukan komunikasi dengan pengurus dan pemegang saham Investree secara intens untuk memastikan komitmen penyelesaian permasalahan, termasuk berkenaan dengan komitmen penambahan modal. 

"Namun, sampai dengan saat ini belum terdapat laporan realisasi penyuntikan modal dimaksud," sebut Agusman dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (11/6).

Baca Juga: Outstanding Pembiayaan Fintech Lending Tumbuh, TWP90 Turun Pada April 2024

Sementara itu, Agusman juga menyampaikan OJK sedang mendalami dugaan fraud di Investree dan menindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

Sebagai informasi, berdasarkan situs perusahaan TKB90 Investree berada di level 83,56% per 12 Juni 2024. Adapun Investree mencatat nilai pinjaman tersalurkan sejak berdiri Rp 14,53 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×