Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Selama masa pandemi, Topremit mencatatkan kenaikan jumlah pengguna serta transaksi yang signifikan. Pada tahun 2019, jumlah penggunanya masih berkisar di angka 14.700, yang kemudian naik sebesar 250% menjadi 66.200.
Mengawali tahun 2021 yang baru masuk ke bulan ke-4, pengguna perusahaan remitansi ini kembali meningkat sebesar 45% menjadi 89.800 pengguna.
Melalui platform online-nya, Topremit telah dipercaya untuk mengirimkan lebih dari Rp1,1 triliun total transaksi sepanjang tahun 2020. Sementara itu, dalam waktu empat bulan pertama di tahun 2021, Topremit telah memfasilitasi total pengiriman uang hingga Rp1,88 triliun.
Baca Juga: Profil dan perjalanan karier Maudy Ayunda, Forbes 30 Under 30 Asia 2021
Pengguna utama Topremit adalah ekspatriat yang bekerja di Indonesia, orang tua pelajar di luar negeri, serta pelaku bisnis ekspor-impor.
“Layanan Transfer Internasional yang ada di aplikasi Topremit memudahkan pengguna dalam mengirimkan uang ke lebih dari 60 negara seperti Amerika Serikat, China, Singapura, hingga Australia. Sejauh ini, tiga destinasi terpopuler untuk pengiriman uang dari Indonesia adalah: Filipina, Malaysia, dan India,” ungkap Henry Wirawan selaku CMO Topremit.
Ke depannya, Hermanto dan Henry menargetkan Topremit untuk bisa mencatatkan pertumbuhan jumlah pengguna hingga 100% di tahun 2021. “
Dengan peningkatan signifikan, artinya semakin banyak orang yang terbantu dengan layanan yang dihadirkan Topremit. Ini merupakan cita-cita kami, yaitu memberikan kemudahan dan kenyamanan pengiriman uang dari Indonesia ke luar negeri. Untuk ambisi jangka panjang, kami ingin terus meningkatkan sistem kami agar semua orang bisa mengirimkan uang antarnegara segampang chatting,” kata Hermanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News