kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Masuk PKPU, Begini Nasib Kredit Waskita Beton (WSBP) dan Garuda (GIAA) di Perbankan


Rabu, 02 Februari 2022 / 20:41 WIB
Masuk PKPU, Begini Nasib Kredit Waskita Beton (WSBP) dan Garuda (GIAA) di Perbankan
ILUSTRASI. Fasilitas produksi Waskita Beton Precast.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Sementara sisanya kepada anak perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman (Food & Beverage). “Kami  telah meningkatkan loan loss reserve berdasarkan kondisi underlying nasabah, hampir mencapai 60% per September 2021 untuk seluruh eksposur kredit Garuda Group. Meningkat 8% pada Desember 2020,” ujar David Pirzada, Direktur Manajemen Risiko BNI dalam Analyst Meeting kuartal III-2021 lalu. 

Ia menambahkan, khusus untuk induk perusahaan yakni Garuda Indonesia, BNI telah menyiapkan provision coverage hingga mencapai 100%. Kendati demikian, BNI sudah berhasil menurunkan non performing loan (NPL) menjadi 3,8% di Desember 2021. Turun 0,5% dibanding posisi Desember 2020 di level 4,3%. 

“BNI juga terus melakukan pemantauan dan assessment yang ketat untuk mengetahui kondisi debitur kami dan memberikan support untuk debitur yang mengalami kesulitan di masa pandemi ini,” jelasnya. 

Secara keseluruhan kondisi kualitas portfolio BNI lebih baik dibanding tahun 2020 tercermin dari menurunnya rasio loan at risk (LAR) dari 28,7% di Desember 2020 jadi 25,2% di September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×