kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Masuk segmen mikro, BNI Syariah akan buka 50 outlet tahun depan


Kamis, 18 Agustus 2011 / 21:54 WIB
Masuk segmen mikro, BNI Syariah akan buka 50 outlet tahun depan
ILUSTRASI. Perpanjangan fasilitas GSP dari Amerika Serikat menjadi angin segar bagi ekspor produk tekstil.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Persaingan di sektor keuangan mikro bakal bertambah sengit. Tahun 2012 mendatang, PT Bank BNI Syariah bakal masuk segmen ini dengan membuka 50 outlet mikro di seluruh Indonesia.

"Nilai investasinya, kalau dilihat dari pembangunan sarana dan prasarana, di bawah Rp 500 juta per outlet," ungkap Direktur Utama BNI Syariah Rizqullah, Kamis (18/8).

Manajemen BNI Syariah memutuskan masuk ke sekor pembiayaan mikro lantaran menilai layanan ini bisa menyentuh kegiatan usaha di akar rumput. Sebagai langkah awal, sebelum akhir tahun ini, BNI Syariah akan membuka outlet percontohan (pilot project) di Bogor dan Depok. "Dua daerah ini padat penduduk dan memiliki banyak usaha-usaha kecil yang perlu dibantu. Kalau berhasil, kita akan lanjutkan ke tempat-tempat lain," kata Rizqullah.

Saat ini, sebetulnya, BNI Syariah sudah memiliki produk pembiayaan mikro. Namun, mereka tidak menawarkan sendiri produk itu, melainkan bekerjasama dengan BPR Syariah (BPRS), lembaga keuangan syariah lain, serta cabang-cabang BNI Syariah yang sudah ada. Total nilai pembiayaan mikro yang sudah dikucurkan sampai akhir Juli lalu berkisar Rp 300 miliar-Rp 400 miliar.

"Nantinya, diharapkan setiap outlet bisa mengucurkan (pembiayaan) Rp 40 miliar per tahun," pungkas Rizqullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×