Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Persaingan di sektor keuangan mikro bakal bertambah sengit. Tahun 2012 mendatang, PT Bank BNI Syariah bakal masuk segmen ini dengan membuka 50 outlet mikro di seluruh Indonesia.
"Nilai investasinya, kalau dilihat dari pembangunan sarana dan prasarana, di bawah Rp 500 juta per outlet," ungkap Direktur Utama BNI Syariah Rizqullah, Kamis (18/8).
Manajemen BNI Syariah memutuskan masuk ke sekor pembiayaan mikro lantaran menilai layanan ini bisa menyentuh kegiatan usaha di akar rumput. Sebagai langkah awal, sebelum akhir tahun ini, BNI Syariah akan membuka outlet percontohan (pilot project) di Bogor dan Depok. "Dua daerah ini padat penduduk dan memiliki banyak usaha-usaha kecil yang perlu dibantu. Kalau berhasil, kita akan lanjutkan ke tempat-tempat lain," kata Rizqullah.
Saat ini, sebetulnya, BNI Syariah sudah memiliki produk pembiayaan mikro. Namun, mereka tidak menawarkan sendiri produk itu, melainkan bekerjasama dengan BPR Syariah (BPRS), lembaga keuangan syariah lain, serta cabang-cabang BNI Syariah yang sudah ada. Total nilai pembiayaan mikro yang sudah dikucurkan sampai akhir Juli lalu berkisar Rp 300 miliar-Rp 400 miliar.
"Nantinya, diharapkan setiap outlet bisa mengucurkan (pembiayaan) Rp 40 miliar per tahun," pungkas Rizqullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News