Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Maucash mencatat sejak tahun 2023 jumlah pengaduan oleh konsumen menurun 20%.
Direktur Marketing Maucash Indra Suryawan mengatakan sejauh ini Maucash menangani berbagai pengaduan yang memang masih terkait dengan produk Maucash. Menurutnya mayoritas pengaduan yang masih ada hingga saat ini terkait produk Maumodal, Maucash, maupun paylater.
"Banyak juga yang menanyakan terkait promo, cara pengajuan, mengenai syarat syarat pengajuan, juga terkait pencairan hadiah seperti giveaway," jelas Indra pada Kontan, Kamis (1/2).
Indra menjelaskan jika ada pengaduan, Maucash telah memiliki SOP pengaduan yang bisa disampaikan melalui kanal resmi seperti instagram, email, maupun call center. Selain itu, Indra menambahkan Maucash juga memiliki standar pelayanan same day service.
Baca Juga: Maucash Terapkan Keamanan Siber untuk Pastikan Perlindungan Konsumen
"Jika konsumen merasa ada complaint, keluhan, maupun pertanyaan, kami akan menyelesaikan semuanya maksimal 1x24 jam sejak konsumen mengajukan pertanyaan tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya hingga akhir tahun 2023 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat menerima 4.497 pengaduan menyangkut industri financial technology (fintech). Pengaduan dari masyarakat tersebut mayoritas menyasar pada perilaku petugas penagihan alias debt collector (DC) platform fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol).
Menanggapi hal itu, Indra mengatakan Maucash selalu berusaha untuk memberikan edukasi ataupun mengingatkan hal-hal yang berpotensi merugikan konsumen seperti halnya aksi penipuan, serta aksi untuk melindungi data-data pribadi untuk tidak tersebar. Menurutnya, konsumen yang berinteraksi dengan Maucash biasanya berupa pertanyaan, butuh bantuan edukasi, tutorial atau murni ketidaktahuan konsumen.
"Sudah menjadi tugas kami untuk membantu konsumen. Jadi setiap interaksi yang diterima itu merupakan hal yang harus kami selesaikan, juga untuk selalu mengedukasi dan mengingatka," ujar Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News