Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Maximus Graha Persada (Maximus Insurance) mencatat pendapatan premi tumbuh sebesar 331% secara tahunan pada kuartal III-2022 menjadi sebesar Rp 1,06 triliun.
Direktur Utama Maximus Insurance Jemmy Atmadja menuturkan, kinerja Maximus Insurance dari sisi klaim bruto per September 2022 tercatat mengalami perbaikan, di mana klaim bruto turun sebesar 30% secara tahunan dari periode sebelumnya.
Seiring dengan pertumbuhan premi dan perbaikan pada klaim, sampai dengan kuartal III tahun 2022, Maximus Insurance berhasil mencatat hasil underwriting sebesar Rp 83 miliar atau tumbuh sebesar 517% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
Baca Juga: Maximus Insurance Catat Rugi Hingga Rp 56,76 Miliar hingga Semester I 2022
Tercatat sejak awal tahun 2022 hingga periode September 2022, pembayaran klaim yang telah dibayarkan perusahaan kepada nasabah sebesar Rp 132 miliar dengan total klaim tercatat sebanyak 7.797 kasus.
Selain itu, rasio solvabilitas Maximus Insurance tercatat sebesar 163,39% per September 2022, di mana RBC tersebut lebih tinggi dari ambang batas minimum sebagaimana dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu minimal 120%, dengan tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban ditunjukkan oleh rasio likuiditas sebesar 180,52%.
"Sampai dengan September atau kuartal III tahun 2022, total aset Maximus Insurance mencapai Rp 1,1 triliun, tumbuh 14% dibandingkan dengan total aset pada periode Desember 2021," kata Jemmy dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (11/12).
Liabilitas Maximus Insurance juga meningkat sebesar 39% dari periode akhir tahun 2021. Peningkatan ini terutama dikontribusi dari liabilitas asuransi, seiring dengan pertumbuhan premi Maximus Insurance pada tahun 2022.
Direktur Maximus Insurance Norvin Osel menjelaskan, total ekuitas hingga akhir kuartal III tahun 2022 turun 13% dibandingkan tahun 2021 berasal dari kerugian yang belum direalisasi dari investasi saham perusahaan.
Baca Juga: Perkuat penjualan digital, Maximus Insurance gandeng PasarPolis
Jemmy bilang bahwa, pelaku usaha asuransi harus tetap optimistis dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi global yang diprediksi terjadi pada tahun depan, karena asuransi justru memiliki peranan yang penting untuk melindungi risiko-risiko tak terduga yang mungkin terjadi pada kondisi resesi tersebut.
Salah satu rencana kerja Maximus Insurance menghadapi 2023, yaitu pengembangan produk berbasis teknologi digital dan pengembangan pencetakan polis secara digital (e-polis).
Jemmy menambahkan, akselerasi transformasi digital menjadi salah satu kunci keberhasilan industri asuransi agar mampu bersaing dan dapat menjangkau lebih luas dan mudah agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan asuransi.
“Kami tetap optimistis menghadapi tahun 2023, dengan tetap mengedepankan prudent underwriting dan terus menambah rekanan bisnis untuk menghasilkan pertumbuhan premi yang lebih baik lagi,” pungkas Norvin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News