kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Maybank Gelar Webinar Bicarakan Pertumbuhan Ekonomi & Keuangan Syariah di Era Digital


Jumat, 28 Mei 2021 / 07:40 WIB
Maybank Gelar Webinar Bicarakan Pertumbuhan Ekonomi & Keuangan Syariah di Era Digital
ILUSTRASI. Maybank Indonesia Shariah Thought Leaders Forum 2021 (Dok. KONTAN.co.id)


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID – Bank Maybank Indonesia melalui Unit Usaha Shariah (UUS Maybank) kembali menyelenggarakan forum tahunan bertajuk “Maybank Indonesia Shariah Thought Leaders Forum 2021” pada Kamis (27/5/2021).

Acara kedua ini masih diselenggarakan dengan format yang sama seperti sebelumnya yaitu melalui webinar, dan Youtube live, dengan mengangkat topik “From Niche to Mainstream: Accelerating Shariah Economic and Finance in the Digital Era”.

Dimoderatori Group Head Shariah Banking Maybank Indonesia Romy Buchari, dan Anggota Dewan Pengawas Syariah Maybank Indonesia & Shariah Scholar M Teguh Prawira, forum tahunan ini menghadirkan narasumber dari para regulator, pakar keuangan Syariah internasional, dan praktisi bisnis.

Di antaranya, seperti Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institut dan Keuangan Digital Imansyah, dan Chief Strategy, Transformation & Digital Officer Maybank Indonesia Michel Hamilton.

Selanjutnya, dari sektor pasar keuangan Syariah diwakili Direktur Utama BRI Danareksa Friderica Widyasari, dan Senior Investment Analyst, Saturna Mustafa Ayedemir.

Sedangkan dari sektor halal lifestyle diwakili oleh Direktur Industri Produk Halal Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) Afdhal Aliasar, Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, dan influencer Zee Zee Shahab.  

Dalam acara tersebut, para pembicara saling berdiskusi mengenai peran dari setiap kekuatan pendorong yang membangun ekonomi Syariah, mulai dari peran transformasi digital hingga pertumbuhan supply chain berbasis ekonomi Syariah.

Adapun acara dibuka dengan sambutan Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria, dan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai lanskap ekonomi Syariah secara global oleh Islamic Scholar di bidang ekonomi syariah dari Universitas Oxford Dato’ Dr. Afifi Al-Akiti yang merupakan tokoh muslim dunia.

Dalam sambutannya Taswin Zakaria mengatakan masa depan perbankan syariah di Indonesia masih sangat menjanjikan. Apalagi saat pandemi seperti sekarang yang membuat kegiatan perbankan dapat dilakukan di mana saja menggunakan teknologi.

“Jika dilihat dari perspektif transaksi perbankan, pandemi mengubah perilaku nasabah dan situasi ini mempercepat adopsi kemajuan teknologi digital yang juga berkontribusi signifikan terhadap penggunaan digital banking, termasuk di Maybank,” ujar Taswin, Kamis (27/5/2020).

Selain itu, masih menurut Taswin, OJK juga telah mengeluarkan data yang menunjukkan bahwa aset syariah banking telah tumbuh sebesar 14,2 persen dari sebelumnya Rp 500 triliun di 2019 menjadi Rp 521 triliun di 2020, sehingga dapat memperlihatkan prospek menjanjikan sektor perbankan syariah.

Potensi pengembangan sektor syariah dan halal lifestyle

Forum ini dibagi dalam dua sesi diskusi, pertama membahas mengenai sektor keuangan Syariah di era digitalisasi, dan kedua membahas tentang pengaruh digitalisasi terhadap halal lifestyle dan potensi pertumbuhan ekonomi syariah.

Sesi pertama, dimulai dengan membicarakan potensi pengembangan sektor keuangan Syariah domestik yang masih menjanjikan.

Seperti yang dikatakan oleh Michel, peluang pasar di Indonesia untuk berkembang masih banyak.

“(Namun) dari segi aset berbasis syariah masih sangat terbatas. Kami melihat Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia (tetapi) tingkat penetrasi solusi berbasis Islam (syariah) masih sangat rendah,” ujar Michel.

Pasalnya, angka populasi masyarakat muslim Indonesia yaitu 229 juta atau 85 persen dari total penduduk Indonesia.

Selain itu, tingginya angka pengguna internet yang mencapai 202,6 juta pemakai, dan adanya pengembangan di beberapa sektor produk halal seperti halal tourism, membuat ruang gerak bagi sektor keuangan Syariah semakin terbuka yang juga berdampak pada sektor UMKM.

Dengan besarnya potensi untuk pertumbuhan, peran digital sangat krusial dalam mendorong percepatan solusi perbankan Syariah.

Maybank Indonesia turut memaparkan kesiapannya dengan menyediakan ekosistem yang komprehensif dan solusi digital berbasis komunitas dengan digital banking M2U melalui fitur one-stop-shop solution untuk produk syariah seperti zakat, sedekah, hingga perencanaan keuangan syariah, seperti Haji, atau Umrah.

Perlu digaris bawahi, bahwa solusi syariah dari Maybank tentunya tidak hanya berlaku bagi kalangan muslim saja, tapi juga dapat digunakan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Kemudian, di sesi kedua, pembahasan mengenai pengaruh digitalisasi terhadap halal lifestyle dan potensi pertumbuhan ke depannya. Hal tersebut termasuk investasi, pembayaran dan kebiasaan berbelanja, produk bersertifikasi halal, pariwisata muslim-friendly, fashion, kosmetik, obat-obatan, media dan konten kreatif hingga gaya hidup sehat yang halal.

Melalui sinergi dan kolaborasi positif di antara para penggeraknya, sektor ekonomi dan keuangan syariah dapat memainkan kunci penting dalam menopang perekonomian nasional di saat pandemi maupun di masa mendatang.

Forum webinar “Maybank Indonesia Shariah Thought Leaders Forum 2021” diharapkan bisa memberi kontribusi positif dan relevan bagi kemajuan industri perbankan Syariah di tanah air dalam menjawab sejumlah tantangan dan meraih peluang bisnis Syariah di masa yang akan datang.

Forum diskusi dan materi presentasi dapat diakses oleh masyarakat luas melalui situs Maybank Indonesia www.maybank.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×