Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pasca ganti baju dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) menjadi PT Bank Maybank Indonesia Tbk ingin tumbuh agresif di Tanah Air. Maybank Indonesia membidik pertumbuhan dua digit di tahun 2016 karena pemulihan ekonomi mendorong para debitur untuk mencairkan kredit.
“Kami membidk pertumbuhan kredit sebesar 13%-15% di tahun 2016,” kata Taswin Zakaria, Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk, kepada KONTAN, Jumat (15/1).
Angka ini terbilang tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit sebesar 4,39% menjadi Rp 95,26 triliun per November 2015 dibandingkan posisi Rp 91,59 triliun per November 2014.
Taswin bilang, mayoritas kredit ini akan mengalir ke kredit konsumer dan korporasi. Nah, untuk menopang pertumbuhan kredit ini maka perusahaan akan membidik pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16%-17% di tahun 2016 dengan simpanan deposito akan menjadi porsi terbesar di simpanan.
Bank asal Malaysia ini mencatat pertumbuhan DPK sebesar 10,30% dari Rp 97 triliun per November 2014 menjadi Rp 107 triliun per November 2015. Komposisi DPK tersebut terdiri dari simpanan giro sebesar Rp 16,87 triliun, simpanan tabungan Rp 24,01 triliun, dan simpanan deposito Rp 67,13 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
