Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatat penurunan biaya pencadangan atau provisi. Asal tahu saja, penurunan biaya pencadangan menunjukkan bahwa risiko gagal bayar dari debitur menurun.
Per Agustus 2025, biaya pencadangan Maybank sebesar Rp 382,2 miliar atau menurun 46,5% secara tahunan (YoY) ketimbang pencadangan per Agustus 2024 yang masih sebesar Rp 715,7 miliar.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan mengatakan, penurunan biaya pencadangan ini terjadi karena Maybank baru saja melakukan write off atau hapus buku kredit bermasalah.
Baca Juga: Maybank Indonesia (BNII) Beri Penjelasan Soal Dugaan Penggelapan Dana Rp 30 Miliar
Namun ke depan, Maybank akan membangun biaya pencadangan kembali untuk memastikan kecukupan antisipasi risiko kredit bermasalah.
“Penurunan ini terjadi karena kami baru saja melakukan write-off terhadap beberapa account tertentu. Dan tentunya pencadangan ini akan dibangun lagi sering dengan waktu untuk memastikan kecukupan pencadangan sesuai dengan yang dibutuhkan,” ujar Steffano kepada Kontan, Kamis (2/10/2025).
Ke depan, Steffano memproyeksi NPL Maybank akan masih flat atau stagnan, sebab menjaga kesehatan portofolio Bank sudah menjadi prioritas perseroan.
Untuk diketahui bahwa NPL gross konsolidasian Maybank per Juni 2025 di level 2,35% sedikit menurun dari NPL Juni 2024 yang di level 2,66%
Selanjutnya: Harganya Naik Signifikan, Saham Empat Emiten Ini Dipantau Bursa
Menarik Dibaca: Daftar 5 Drama Korea Populer Bertema Kesehatan Mental Penuh Inspirasi dan Haru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News