Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2023. Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat mengatakan, Tugu Insurance mencatatkan pendapatan premi bruto secara konsolidasian sebesar Rp 5,45 triliun.
"Nilai itu tumbuh 15,36%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,72 triliun," kata Tatang kepada Kontan.co.id, Kamis (2/11).
Tatang menerangkan, peningkatan premi bruto terbesar berasal dari lini bisnis fire, engineering, marine hull & offshore. Premi bruto juga meningkat ditambah oleh dorongan dari stabilitas perekonomian nasional sepanjang 2023.
Dia menjelaskan penghimpunan premi dan pengelolaan risiko dengan hati-hati mendorong pendapatan underwriting secara konsolidasian mencapai Rp 1,97 Triliun hingga kuartal III-2023, atau meningkat 17%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,68 triliun.
Baca Juga: Kinerja Emiten Asuransi Kompak Bertumbuh
Melihat hasil kinerja kuartal III-2023 maupun proyeksi hingga akhir tahun ini, Tatang optimistis Tugu Insurance bisa mencapai target yang telah ditentukan. Ditambah Tugu Insurance juga mencatatkan Risk Based Capital (RBC) 569,8%, yang berarti jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 120%. Meskipun demikian, Tatang enggan menyebut nilai target perusahaan hingga akhir tahun ini.
Tatang menambahkan sejauh ini implementasi strategi bisnis perusahaan berjalan on-track atau sudah di jalan yang tepat. Untuk mencapai target hingga akhir tahun, dia menyampaikan Tugu Insurance berupaya memberikan produk maupun pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan dukungan kondisi keuangan yang sehat untuk meningkatkan produksi premi di segmentasi korporasi. Selanjutnya, dia menyatakan pihaknya juga terus melakukan penetrasi dan memperbesar porsi di segmen ritel secara bertahap.
Baca Juga: Premi Bruto Rp 5,45 Triliun, TUGU Raih Laba Rp 1,14 Triliun pada Triwulan III-2023
Sementara itu, Tatang menilai hingga akhir tahun ada sejumlah peluang yang bisa dimanfaatkan perusahaannya untuk menambah pendapatan premi, seiring dengan perekonomian Indonesia yang akan terus tumbuh positif sampai akhir tahun ini.
Dengan captive market yang kuat, dia tetap optimistis Tugu Insurance bisa terus tumbuh pada tahun depan. Meskipun demikian, Tatang menyebut pihaknya akan tetap memantau kondisi ekonomi global, geopolitik, serta dampaknya ke dalam negeri dalam membuat perencanaan bisnis dengan risk management yang prudent.
Sebagai informasi, OJK menyampaikan akumulasi premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 8,71% YoY hingga September 2023 menjadi Rp 96,47 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News