Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah telah mencatatkan ujrah sebesar Rp 96,11 miliar hingga Mei 2018.
Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto mengatakan, realisasi ujrah tersebut naik 32,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 72,64 miliar.
Hingga akhir tahun ini, Askrindo Syariah membidik ujrah sebesar Rp 232 miliar. Sehingga, dalam tempo lima bulan, anak usaha PT Askrindo (Persero) itu sudah merealisasikan 41,43% dari target tahunan.
Sementara itu hingga Mei, Askrindo Syariah mencetak laba sebesar Rp 6,77 miliar. Keuntungan yang diraih tersebut melompat 110,7% dibanding Mei 2017 sebesar Rp 3,22 miliar.
"Sampai Mei 2018, aset kami mencapai Rp 414,07 miliar dan ekuitas mencapai Rp 316,16 miliar atau naik 2,11% dibandingkan periode Mei 2017. Lalu beban usaha mencapai Rp 23,64 miliar," kata Soegiharto dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (9/6).
Lebih lanjut, menurut Soegiharto, pencapaian kinerja yang positif ini tak lain adalah bentuk dukungan dari para mitra bisnis yang selama ini telah terjalin dengan baik. Askrindo Syariah juga memiliki beberapa strategi khusus yang telah diterapkan guna mencapai target di akhir tahun 2018.
Seperti, mengembangkan beberapa produk antara lain kontra bank garansi, meningkatkan penjaminan pembiayaan konsumtif serta mengusahakan diversifikasi investasi. Selain strategi itu, selama ini perusahaan juga telah memiliki keunggulan dibidang digitalisasi dengan adanya e-polis yang jarang dimiliki oleh perusahaan asuransi atau penjaminan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News