kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melonjak 40,9%, BSI Raup Laba Rp 2,12 Triliun hingga Semester I


Senin, 22 Agustus 2022 / 15:04 WIB
Melonjak 40,9%, BSI Raup Laba Rp 2,12 Triliun hingga Semester I
ILUSTRASI. Petugas melayani transaksi nasabah di Bank Syariah Indonesia cabang Pondok Gede Bekasi, Jawa Barat. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masih terus menorehkan capaian kinerja positif. Sepanjang semester I 2022, bank berkode emiten BRIS ini membukukan laba bersih Rp 2,12 triliun. 

Capaian itu tumbuh 40,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya atau secara year on year (YoY). Perolehan laba bersih perseroan ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 14,9% secara YoY menjadi Rp 9,1 triliun. 

Berdasarkan materi paparan kinerja keuangan Bank Mandiri sebagai induk BSI yang dikutip pada Senin (22/8), pertumbuhan pendapatan tersebut sejalan dengan pembiayaan perseroan yang tumbuh cukup baik. 

Hingga Juni 2022, BSI mencatatkan portofolio pembiayaan sebesar Rp 191,2  triliun, tumbuh 18,5% secara YoY. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah ini meningkat 13,1% YoY menjadi Rp 244,6 triliun. 

Baca Juga: Pindad Gandeng Bank Bjb untuk Permudah Pembayaran Gaji Karyawan

Pendapatan juga ditopang oleh pertumbuhan fee based income  (FBI) sebesar 26% YoY menjadi 1,69 triliun. FBI ini terutama didorong dari pendapatan transaksi e-channel sebesar Rp 431,6 miliar atau naik 26% YoY, pendapatan dari collection sebesar Rp 389,1 miliar atau tumbuh 62,7% YoY,  pendapatan dari gadai naik 3,9% jadi Rp 303,9 miliar, pendapatan operasional naik 30,6% jadi Rp 149,3 miliar dan dari treasury naik 71,7% YoY jadi Rp 77,1 miliar.

Moncernya kinerja BSI sepanjang paruh pertama tahun ini juga sejalan dengan penurunan biaya dana atau cost of fund (CoF) dari 2,1% pada semester I 2021 menjadi 1,6%.

Sedangkan pertumbuhan pembiayaan juga disertai dengan perbaikan kualitas aset. Rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) BSI turun dari 3,1% pada Juni tahun lalu menjadi 2,78% pada Juni 2022.

Untuk mengantisipasi resiko dari pembiayaan bermasalah itu, BSI telah melakukan pencadangan terhadap NPF sebesar 155,8%. 

Dari sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) BSI per Juni 2022 ada di level 17,3%, turun dari 22,3% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Return on Aset (RoA) bank ini naik dari 1,6% menjadi 2%, sedangkan Return on Equity (RoE) naik dari 12,9% jadi 16,1%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×