kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memasuki Momen Ramadan, Bisnis Gadai Diprediksi Tak Akan Naik Signifikan


Rabu, 29 Maret 2023 / 15:38 WIB
Memasuki Momen Ramadan, Bisnis Gadai Diprediksi Tak Akan Naik Signifikan
ILUSTRASI. Bisnis Gadai Diprediksi Tak Akan Naik Signifikan di Momen Ramadan. KONTAN/Muradi/2016/10/13


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Gadai di momen Ramadan tampaknya sudah tak lagi menggiurkan. Proyeksi transaksi gadai di momen tersebut tidak akan naik signifikan atau bisa dibilang bakal biasa-biasa saja.

Manajer Eksekutif Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI), Guladi mengungkapkan bahwa momen Ramadan baginya sudah tidak ada lagi bedanya dengan hari-hari biasa.

Ia menyebut salah satu alasannya adalah jumlah perusahaan gadai yang saat ini sudah bertambah banyak dan sudah memiliki segmen sendiri-sendiri terkait jaminannya.

“transaksi akan relatif stabil dan kala ada kenaikan gak banyak,” ujarnya. 

Baca Juga: Laju Bisnis Tabungan Emas Pegadaian Semakin Berkilau

Memang, jika melihat data OJK terkait jumlah perusahaan gadai selama tiga tahun terakhir memang tumbuh pesat. Di 2022, jumlah perusahaan gadai sudah sebanyak 122 perusahaan dan di 2019 masih 80 perusahaan gadai.

Guladi bilang dengan persaingan yang ketat seperti sekarang ini, banyak nasabah yang ingin melakukan gadai tak lagi memiliki bunga yang ditawarkan melainkan yang mudah dijangkau.

“Saat ini kisaran bunga gadai antara 2,5% sampai 8% dan nasabah lebih memilih yang dekat dari tempat tinggalnya,” ujar Guladi.

PT Pegadaian, yang memiliki aset terbesar di industri ini dengan senilai Rp 65,7 triliun per 2022, juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, bisnis gadai justru turun saat bulan Ramadan.

“rata-rata penurunan outstanding berkisar antara 1% - 2% dari bulan sebelum Ramadan,” ujar Direktur Keuangan Pegadaian Ferdian Satyagraha.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan saat ini masyarakat lebih memilih untuk melakukan penebusan barang jaminan seperti perhiasan menjelang hari raya Idul Fitri untuk digunakan.

Baca Juga: Gadai Swasta Tumbuh Subur, Budi Gadai Catat Kenaikan Pembiayaan 63,5%

Ia merinci tren penurunan gadai bakal mulai terasa di minggu ketiga dan keempat selama Ramadan. Mengingat, momen-momen tersebut masyarakat sudah menerima tunjangan hari raya.

Ferdian menggambarkan di tahun 2022, penyaluran kredit gadai pada minggu-minggu tersebut senilai Rp 2,32 triliun. Padahal, rata-rata penyaluran kredit gadai per minggunya di tahun tersebut adalah Rp 2,63 triliun.

Sementara itu, penyaluran kredit gadai Pegadaian per 26 Maret 2023 telah mencapai Rp 34,51 triliun dan mengalami kenaikan sebesar 9,49% secara tahunan. 

“Data tersebut menunjukkan bahwa kinerja bisnis gadai masih mampu diandalkan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×