kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Mengatur kesehatan keuangan di masa pandemi dengan aplikasi GajiGesa


Kamis, 29 Juli 2021 / 18:57 WIB
Mengatur kesehatan keuangan di masa pandemi dengan aplikasi GajiGesa
ILUSTRASI. Platform GajiGesa


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Platform GajiGesa, sebuah startup fintech yang didirikan pada tahun 2020 oleh Vidit Agrawal dan Martyna Malinowska menyediakan akses ke Earned Wages (EWA) dimana pekerja dapat menerima pembayaran pro-rata lebih awal dari perusahaan.

"Prinsip utama kami adalah menciptakan nilai tambah yang kongkrit di lapangan, kami ingin menciptakan dampak positif bagi pekerja terutamanya para karyawan yang bekerja secara gigih namun tidak pernah mendapatkan credit scores oleh lembaga finansial atas usaha dan waktu yang mereka luangkan," ujar Vidit Agrawal, Co-Founder GajiGesa dalam siaran pers, Kamis (29/7).

Vidit mengatakan bahwa misi utama dari GajiGesa adalah menciptakan ekosistem yang menguntungkan perusahaan dan karyawan. Bagi perusahaan tujuan utamanya adalah mendapatkan kas yang sehat dan menjaga kestabilan perusahaan dan bagi karyawan dapat mendapatkan gaji lebih awal hingga dapat mengurangi ketergantungan karyawan untuk pinjaman tenor pendek ataupun rentenir untuk menutupi kebutuhan sehari-harinya sehingga mengurangi stres finansial yang mereka hadapi.

“Kami ingin memberi solusi permasalahan yang sering yakni tidak adanya fleksibilitas dalam benefit bagi karyawan dan terkadang BPJS tidak dibayarkan, pajak tidak dibayarkan serta kurangnya optimalisasi teknologi dan digitalisasi oleh perusahaan terutamanya di sektor informal” tambahnya.

Riset GajiGesa mengungkapkan bahwa 60% karyawan dalam sepuluh tahun terakhir di Indonesia lebih memilih untuk mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan informil atau yang lebih dikenal sebagai rentenir terutamanya pegawai yang memiliki pendapatan di bawah 10juta Rupiah lebih rentan untuk mengajukan pinjaman kepada rentenir.

“Bunga pinjaman di sektor informal di Indonesia sangat tinggi dan dapat mencapai hingga 28% perbulan dan lebih dari 300% per tahunnya, dan dapat mencapai lebih di beberapa daerah di Indonesia” ungkap Martyna Malinowska, Co-Founder GajiGesa tersebut.

Pandemi Covid-19 juga meningkatkan kebutuhan karyawan sebagaimana terlihat dari peningkatan jumlah pengguna platform GajiGesa selama beberapa bulan ini dikarenakan kebutuhan sehari-hari yang meningkat dan adanya kebutuhan yang tidak terduga. Hal ini meningkatkan beban stres finansial bagi karyawan sehingga mengurangi produktifitas mereka.

“Riset dan wawancara kami di berbagai daerah di Indonesia mengungkapkan 80%-90% pegawai mengungkapkan bahwa salah alasan mereka tidak bahagia di tempat kerjanya adalah stress finansial yang menyebabkan mereka tidak nyaman bekerja dan bahkan menurunkan produktifitas mereka” ungkap Martyna.

Melihat keadaan tersebut, Ade Yuanda Saragih, Country General Manager GajiGesa Indonesia menngungkapkan bahwa potensi well-tech di Indonesia sangat besar terutama di kondisi pandemi dimana perusahaan ingin memberikan benefit yang lebih bagi karyawannya.

“Kehadiran pihak ketiga yang dapat memberikan solusi bagi perusahaan yang ingin memberikan manfaat yang lebih kepada karyawannya agar karyawan merasa nyaman dan bekerja di perusahaan tersebut.” Kata Ade Yuanda Saragih.

Potensi pertumbuhan welltech juga didukung oleh kebijakan-kebijakan strategis yang diambil oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia akan selaras dengan pertumbuhan bisnis GajiGesa. Saat ini partner dan perusahaan yang bekerjasama dengan GajiGesa memiliki karyawan yang usianya variatif dari generasi milenial hingga generasi yang lebih tua menjadi sebuah peluang bagi GajiGesa karena kebutuhan dari karyawan semakin bertambah seperti kuota internet, e-wallet ataupun pembelanjaan online.

“Kami juga menyediakan layanan yang terintegrasi dimana mereka bisa menarik gaji mereka untuk mengisi e-wallet mereka seperti Shopee, Dana, Gojek, OVO sehingga platform kami dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.” Tutup Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×