Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan berupaya dalam mencari dana murah untuk mengurangi Cost of Fund (CoF). Salah satunya dengan menggenjot bisnis payroll. Bank bekerja sama dengan perusahaan untuk mengelola gaji karyawan melalui rekening di bank tersebut.
Jika melihat data uang beredar Bank Indonesia (BI), untuk komponen dana murah, seperti tabungan dan giro mengalami pertumbuhan masing-masing tumbuh 6,6% dan 6,2% secara tahunan atau year on year (yoy) pada Januari 2025 dengan total keduanya menjadi Rp 5.454 triliun.
SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati mengatakan, bisnis payroll di Bank Mandiri tahun 2025 ini mengalami tren positif. Per Februari 2025 nasabah payroll Bank Mandiri sudah lebih dari 7,3 juta pegawai.
"Banyak perusahaan yang beralih dan setia menggunakan layanan payroll Bank Mandiri untuk efisiensi dan kemudahan dalam pengelolaan gaji karyawan terutama karena kemudahan layanan pembayaran payroll melalui Kopra by Mandiri sebagai channel payroll yang dijalankan perusahaan atau melalui service di cabang," jelasnya kepada kontan.co.id, Rabu (12/3).
Baca Juga: BSI Perluas Layanan Payroll dengan Menggandeng Sucofindo
Selain itu kata Evi, Bank Mandiri juga memberikan benefit untuk pegawai yang menyalurkan payroll di Bank Mandiri melalui package payroll PLUS.
Menurutnya, dengan mengelola pembayaran gaji, Bank Mandiri dapat menarik lebih banyak nasabah dan mengumpulkan simpanan yang stabil, karena karyawan yang dibayar melalui bank cenderung membuka rekening dan menyimpan dananya di situ. Ini membantu bank dalam meningkatkan rasio dana murah (CASA).
Kontribusi bisnis payroll terhadap pemenuhan dana murah juga disebut cukup signifikan dengan posisi pengendapan dana lebih dari Rp 108 triliun atau kurang lebih sebesar 20% dari pencapaian tabungan bankwide, dengan cost of fund yang terjaga dibawah 0,2%.
"Tren dan target hingga akhir tahun ini untuk bisnis payroll akan diproyeksikan meningkat signifikan dengan rasio hampir 21% seiring dengan pertumbuhan dana murah yang agresif akan dikejar oleh Bank Mandiri," tambahnya.
Dalam meningkatkan bisnis payroll, Bank Mandiri menerapkan strategi melalui optimalisasi ekosistem bisnis bank Mandiri yang beragam.
Selain itu peningkatan dana murah dari nasabah payroll juga didorong melalui kemudahan transaksi melalui Livin by Mandiri dan crosselling berbagai produk layanan untuk memberikan benefit financial bagi pegawai payroll terutama kemudahan untuk mengakses berbagai produk seperti tabungan rencana, tabungan multicurrency, tabungan investor, dan berbagai produk kredit personal yang bisa diakses melalui Livin by Mandiri.
Baca Juga: Genjot Dana Murah, Bank Muamalat Masuk Lewat Tabungan Payroll
Disisi lain, Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo bilang, bisnis payroll Allo Bank masih didominasi oleh sinergi melalui kemitraan strategis dengan berbagai Business Units dalam ekosistem CT Corp melalui penyediaan rekening payroll karyawan Business Units tersebut.
Namun demikian, bank juga telah menawarkan layanan ini ke perusahaan lainnya di luar ekosistem CT Corp sebagai bagian dari cash management solution.
"Kami melihat hal ini baik guna menunjang peningkatan dari segi dana murah (CASA) dan meningkatkan transaksi nasabah di Allo Bank melalui mobile application, sekaligus membuka peluang berbagai program cross selling produk dan layanan bank lainnya," katanya.
Indra menyebut, sampai dengan akhir tahun 2025, pihaknya menargetkan bahwa jumlah nasabah yang bekerja sama dalam bisnis payroll dapat naik double digit secara persentase.
Lebih lanjut Indra menerangkan, dalam menggenjot bisnis payroll, perusahaan berupaya untuk selalu meningkatkan daya tarik bisnis payroll di market, seperti kemudahan dalam bekerjasama untuk payroll, kemudahaan dalam membuka rekening untuk karyawan dan bebas biaya transaksi di Allo Bisnis.
Di sisi lain, bagi karyawan sendiri bank menawarkan kemudahan membuka rekening melalui aplikasi, suku bunga yang kompetitif, transfer gratis dan beragam program promosi menarik melalui kolaborasi baik di dalam ekosistem CT Corpora maupun dengan mitra strategis lainnya.
Baca Juga: Bank Raya Gandeng Mekari Talenta, Perluas Digitalisasi Payroll
Sementara EVP Corporate and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Hera F Haryn menyampaikan, jumlah perusahaan yang menggunakan layanan payroll BCA pada tahun 2024 masih bertumbuh secara positif, yakni mencapai lebih dari 15% YoY.
"Kemudahan transaksi yang ditawarkan oleh cash management BCA, termasuk layanan Payroll BCA, turut berkontribusi dalam menjaga arus kas dalam ekosistem BCA. Hal ini mampu menopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dana CASA," katanya.
Tahun ini, BCA menargetkan perusahaan yang menggunakan layanan Payroll BCA masih dapat bertumbuh positif, sejalan dengan pertumbuhan rekening payroll karyawan.
Untuk meningkatkan penetrasi dan retensi Payroll BCA, BCA mengadakan program Payroll BCA yang menawarkan beragam benefit bagi perusahaan dan karyawannya.
Selain itu, BCA juga memperluas kemitraan strategis dengan berbagai platform digital, seperti platform akuntansi, legal, dan HR. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kolaborasi komunitas payroll dengan perusahaan mitra yang bekerja sama dengan layanan Payroll BCA.
Selanjutnya: Dugaan Korupsi Iklan di Bank BJB, KPK Sita Deposito, Rumah, Hingga Mobil
Menarik Dibaca: 4 Buah Terbaik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Baik buat Jantung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
