Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati lewat reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025) menimbulkan reaksi beragam.
Pengamat asuransi Irvan Rahardjo mengatakan, pengalaman Purbaya sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi modal penting dalam memimpin Kementerian Keuangan.
Terlebih, dalam dua tahun terakhir Purbaya terlibat dalam persiapan Program Penjaminan Polis yang diamanatkan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca Juga: Sri Mulyani Resmi Serahkan Jabatan Menkeu ke Purbaya Yudhi Sadewa
“Harapannya, Menkeu baru segera mewujudkan program penjaminan polis sekaligus mendorong peningkatan literasi dan inklusi asuransi kita yang masih rendah, tentu bersama regulator dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Irvan kepada Kontan, Selasa (9/9/2025).
Selain itu, Irvan menekankan agar Menkeu baru segera menyelesaikan kasus gagal bayar Jiwasraya yang sudah delapan tahun terkatung-katung.
Baca Juga: Purbaya Yudhi Sadewa Gantikan Sri Mulyani, Harta Kekayaannya Capai Rp39,2 Miliar
“Terutama bagi nasabah yang menolak restrukturisasi dan sudah berkekuatan hukum (inkracht) yang jumlahnya Rp 200 miliar. Padahal sudah mendapat rekomendasi bayar dari tiga lembaga negara yaitu BPK, BPKN RI, dan DPD,” tegas Irvan.
Selanjutnya: Ecolab dan SCG Kerjasama Tingkatkan Efisiensi Biaya Operasional
Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi Film Horor Berlatar Gereja, Ada Hantu Valak di The Nun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News