kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Menutup Kuartal I-2024, Laba Bersih Bank Mandiri Tumbuh 1,13%


Selasa, 30 April 2024 / 05:20 WIB
Menutup Kuartal I-2024, Laba Bersih Bank Mandiri Tumbuh 1,13%
ILUSTRASI. Bank Mandiri mencatat laba yang dapat diatribusikan ke pemilik senilai Rp 12,7 triliun di kuartal pertama 2024.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menutup periode kuartal I-2024 dengan kenaikan laba bersih konsolidasi sekitar 1,13% secara tahunan (YoY). 

Mengutip laporan keuangan publikasi Selasa (30/4), Bank Mandiri mencatat laba yang dapat diatribusikan ke pemilik senilai Rp 12,7 triliun. Sebagai perbandingan, periode sama tahun lalu, laba tersebut senilai Rp 12,56 triliun.

Kenaikan laba Bank Mandiri tetap ditopang oleh pendapatan bunga bersih mencapai 5,11% YoY. Nilai pendapatan tersebut sebesar Rp 24,18 triliun.

Adapun, pendapatan bunga bersih tersebut tertahan oleh beban bunga yang tampak naik signifikan. Beban bunga yang dibukukan bank berlogo pita emas ini naik 35,41% YoY menjadi Rp 11,35 triliun.

Baca Juga: Bunga Deposito Perbankan Siap Naik Mengikuti Suku Bunga Acuan?

Di sisi lain, Bank Mandiri tetap mampu meningkatkan pendapatan berbasis komisi menjadi Rp 5,13 triliun. Pada kuartal I-2023, pendapatan berbasis komisi milik Bank Mandiri masih senilai Rp 4,7 triliun.

Bank berkode saham BMRI ini juga tampak menurunkan pembentukan pencadangan di periode Januari hingga Maret 2024 ini. Pencadangan yang dicatat senilai Rp 3,59 triliun atau turun tipis 1,8% YoY.

Bank Mandiri dan entitas anaknya pun tetap mencatatkan pertumbuhan kredit dalam periode ini. Tercatat, penyaluran kreditnya mencapai Rp 1.429 triliun atau naik  2,73% secara year to date.

Dengan ekspansi kredit yang tetap tumbuh tersebut, Bank Mandiri tercatat mengalami kenaikan rasio Non Performing Loan (NPL) net dari 0,26% menjadi 0,33%.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Unggulan Pasca Suku Bunga Naik & Pasar Dibayangi Sentimen Negatif

Dari sisi simpanan, Bank Mandiri telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp 1.573,74 triliun di tiga bulan pertama 2024 ini. Pada posisi akhir tahun, DPK Bank Mandiri tercatat Rp 1.578,82 triliun.

Alhasil, likuiditas ketat tampaknya juga menjadi tantangan Bank Mandiri. Ini juga tercermin dari naiknya rasio LDR dari 84,9% menjadi 89,66%.

Di sisi lain, Bank Mandiri pun tercatat mengalami penurunan rasio NIM di periode ini. NIM yang dimiliki Bank Mandiri turun 22 basis poin menjadi 4,89%.

Terakhir, pada periode kuartal I-2024 ini, Bank Mandiri mencatat total aset senilai Rp 2.163,78 triliun. Capaian tersebut sedikit turun dari posisi akhir tahun senilai Rp 2.174,22 triliun.

Selanjutnya: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru 30 April 2024

Menarik Dibaca: Apakah Pepaya Bagus untuk Diet? Cek Juga Buah Terbaik untuk Diet Lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×