kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.160   40,00   0,25%
  • IDX 7.057   73,30   1,05%
  • KOMPAS100 1.054   14,06   1,35%
  • LQ45 829   12,02   1,47%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   6,54   1,57%
  • IDXHIDIV20 509   7,28   1,45%
  • IDX80 120   1,60   1,35%
  • IDXV30 125   0,51   0,41%
  • IDXQ30 141   1,89   1,36%

​Merger bank syariah segera terwujud, ini profil BRISyariah (BRIS)


Rabu, 14 Oktober 2020 / 08:02 WIB
​Merger bank syariah segera terwujud, ini profil BRISyariah (BRIS)
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di kantor cabang BRI Syariah, Kebun Jeruk, Jakarta, Selasa (13/10/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan melakukan merger bank syariah yakni BRISyariah (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. 

Nantinya, PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) akan menjadi bank survivor alias entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) usai merger bank syariah BUMN.

Dikutip dari pemberitaan Kontan.co.id, Selasa (13/10), Sejumlah analis memastikan kepemilikan publik di PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) bakal terdilusi seiring rencana penggabungan dengan PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank BNI Syariah. 

“Jika melihat anggaran dasar BRIS saat ini, porsi kepemilikan investor publik memang pasti akan terdilusi, sehingga sebelum merger perlu ada persetujuan dari otoritas,” kata Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi kepada Kontan.co.id, Selasa (13/10). 

Lantas, seperti apa profil BRISyariah (BRIS)?

Baca Juga: Merger, Saham Investor Publik BRI Syariah (BRIS) Bakal Terdilusi

Profil BRISyariah


Pelayanan nasabah BRI Syariah

Dirangkum dari laman resminya, pendirian PT Bank BRIsyariah Tbk tidak lepas dari akuisisi yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007. 

Setelah mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia melalui surat no. 10/67/Kep.GBI/ DPG/2008 pada 16 Oktober 2008 BRIsyariah resmi beroperasi pada 17 November 2008 dengan nama PT Bank BRIsyariah dan seluruh kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah Islam.

Lalu, pada 19 Desember 2008, unit usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melebur ke dalam PT Bank BRISyariah. 

Proses spin off tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009 dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT Bank BRISyariah.

Baca Juga: Setelah resmi merger, bank syariah BUMN bidik segmen bisnis berikut

BRIsyariah fokus membidik berbagai segmen di masyarakat. Basis nasabah yang terbentuk secara luas di seluruh penjuru Indonesia menunjukkan bahwa BRIsyariah memiliki kapabilitas tinggi sebagai bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah.

Pada tahun 2018, BRIsyariah mengambil langkah lebih pasti lagi dengan melaksanakan Initial Public Offering pada tanggal 9 Mei 2018 di Bursa Efek Indonesia. 

IPO ini menjadikan BRIsyariah sebagai anak usaha BUMN di bidang syariah yang pertama melaksanakan penawaran umum saham perdana.

Saat ini, BRISyariah pun masih mampu menorehkan kinerja positif di tengah tekanan pandemi Covid-19. Pada semester I 2020, bank ini berhasil membukukan laba bersih Rp 117,2 miliar atau melesat 229,6 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Baca Juga: Bank Syariah BUMN Merger, Persaingan Bisnis Bakal Timpang

Dikutip pemberitaan Kontan.co.id, Senin (24/8), pertumbuhan net profit BRIsyariah itu di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional maupun syariah.

Melonjaknya laba bersih perseroan sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan serta meningkatnya CASA atau dana murah yang membuat biaya dana atau cost of fund (CoF) turun. 

Pembiayaan BRIsyariah per Juni 2020 mencapai Rp 37,4 triliun atau tumbuh 55,92% YoY. Pertumbuhan pembiayaan yang signifikan ditopang oleh segmen Ritel (SME, Mikro dan Konsumer) untuk memberikan imbal hasil yang lebih optimal.

Baca Juga: Ini nasib pemilik saham BRIS pasca merger bank syariah

Susunan direksi BRISyariah


Petugas teller melayani nasabah BRI Syariah

Berikut susunan direksi BRISyariah:

1. Direktur Utama: Ngatari

2. Direktur Bisnis Komersil: Kokok Alun Akbar

3. Direktur Bisnis Ritel: Fidri Arnaldy

4. Direktur Operasional: Fahmi Subandi

5. Direktur Kepatuhan: Yana Soeprianan

Selanjutnya: Saham BRI Syariah (BRIS) Melesat, Waspadai Aksi Ambil Untung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×