kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Meski Menetapkan Bunga KPR Tetap, BCA Tetap Untung


Rabu, 26 November 2008 / 13:32 WIB


Reporter: Arthur Gideon | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT BCA Tbk menetapkan bunga tetap (fixed rate) kepada para nasabah yang mengambil kredit kepemilikan rumah (KPR). Kendati demikian, pihak BCA menagku tidak mengalami kerugian berarti. Padahal, saat ini, bunga untuk KPR melambung jauh dari nilai bunga fixed tersebut.
 
Wakil Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja mengatakan, beberapa waktu lalu, BCA memberikan bunga tetap selama tiga tahun kepada para nasabah yang mengambil KPR. "Waktu itu bunga yang kami berikan bunga di kisaran 9,5% sampai dengan 9,75%," tuturnya.

Nah, ternyata saat ini bunga KPR tersebut membengkak menjadi di sekitar 15%. Hal tersebut tak hanya terjadi di BCA, namun hampir dialami seluruh perbankan di Indonesia. Kenaikan tersebut karena beberapa kali Bank Indonesia (BI) menaikkan BI rate yang kemudian berimbas dengan kenaikan bunga simpanan.

Dengan kenaikan bunga simpanan tersebut, mau tidak mau beban biaya atau cost of fund bank membengkak. Alhasil, untuk menutup kerugian mereka harus menaikkan juga bunga pinjaman.

Jahja mengatakan, bunga fixid yang diberikan BCA tersebut merupakan sebuah keuntungan bagi nasabahnya. "Saat ini mereka dapat menikmati bunga sebesar itu disaat orang lain harus membayar bunga sampai dengan 15%," tutur Jahja.

Jahja mengatakan, selama ini, sebagian besar dana masyarakat yang ada di BCA adalah dana-dana murah yang berbunga rendah dengan kisaran di bawah BI rate saat ini. Dengan begitu, meskipun memberikan bunga KPR sebesar 9,75%, BCA masih dapat mengambil untung.
 
Arthur Gideon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×