CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Meski pandemi, Fintech P2P lending catat kenaikan pinjaman 122,74% yoy di Agustus


Rabu, 07 Oktober 2020 / 14:49 WIB
Meski pandemi, Fintech P2P lending catat kenaikan pinjaman 122,74% yoy di Agustus
ILUSTRASI. Peer to Peer (P2P) Landing.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pinjam meminjam yang dijalani fintech peer to peer (P2P) lending tetap melejit. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan, akumulasi penyaluran pinjaman secara nasional tercatat Rp 121,87 triliun hingga bulan Agustus lalu.

Nilai ini tumbuh 122,74% year on year (yoy) dibandingkan Agustus 2019 senilai Rp 54,72 triliun. Sedangkan outstanding hingga Agustus 2020 senilai Rp 12,13 triliun atau naik 25,27% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,69 triliun.

Adapun jumlah penyaluran pinjaman baru secara nasional hingga Agustus 2020 naik 25,97% yoy menjadi Rp 40,37 triliun. Dimana sebesar Rp 34,71 triliun disalurkan di daerah jawa dan luar jawa sebesar Rp 5,66 triliun.

Baca Juga: Gandeng Koinworks, Bhinneka beri pembiayaan untuk UMKM

Pinjaman itu telah disalurkan oleh 157 P2P lending yang terdaftar dan 33 entitas diantaranya telah berizin dari OJK. Secara segmen 146 entitas menggarap pinjaman konvensional, 11 entitas lainnya menggarap pinjaman syariah.

Industri P2P lending telah menyalurkan pinjaman tersebut kepada 27,37 juta rekening peminjam (borrower). Jumlah itu tumbuh 113,37% yoy dari 12,83 rekening borrower di Agustus 2019.

Sedangkan jumlah rekening lender hingga delapan bulan pertama 2020 tercatat sebanyak 669.580 entitas. Naik 26,24% yoy dibandingkan posisi yang salam tahun lalu sebanyak 530.385 entitas.

Penyelenggara fintech peer to peer lending PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia juga mencatat pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha sebesar 42% pada kuartal ketiga 2020 dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.

Akseleran telah berhasil menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 255 miliar kepada 200 lebih UKM selama periode 3 bulan dari Juli hingga September 2020 dan didukung oleh lebih dari 130.000 pemberi pinjaman ritel yang tersebar dari Aceh sampai Papua.

Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, menyampaikan bahwa pertumbuhan selama kuartal III-2020 ditopang oleh realisasi penyaluran pinjaman usaha yang selalu meningkat dari bulan ke bulan dibandingkan tiga bulan sebelumnya dengan rata-rata sebesar Rp 85 miliar.

Ivan menjelaskan, Akseleran mampu menyalurkan pinjaman usaha hingga sebesar Rp 105 miliar di bulan September 2020 atau yang menjadi rekor tertinggi Akseleran selama tiga tahun terakhir.

“Performa kami yang positif sejalan dengan perbaikan kualitas pinjaman Akseleran yang juga berhasil menekan angka NPL di bawah 0,3% dari total penyaluran pinjaman usaha. Tetap tumbuhnya Akseleran di usia yang ketiga tahun ini mendorong optimisme kami untuk menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini,” kata Ivan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (5/10).

Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp 1,5 triliun kepada ribuan UKM di Indonesia.

Baca Juga: Selama pandemi, transaksi pengiriman uang DANA meningkat

Adapun UKM yang telah memperoleh pinjaman usaha melalui Akseleran, terang Ivan, sudah semakin bertambah luas dan merata di luar Pulau Jawa yakni dari Kalimantan Timur, Maluku, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara sedangkan di Pulau Jawa tetap kuat dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Sesuai visi kami untuk mewujudkan inklusi keuangan menjadi realitas maka kami selalu berkomitmen untuk berusaha membuka akses permodalan seluas-luasnya kepada sebanyak mungkin pelaku usaha di Indonesia. Di sisi lain, kami juga tetap berusaha memberikan akses pendanaan bagi seluruh lapisan masyarakat dari mulai yang terbawah sampai yang teratas dimana setiap orang dapat memberikan pendanaan untuk UKM yang memiliki beragam jenis usaha dengan nilai nominal mulai dari Rp 100.000 dan imbal hasil yang diperoleh hingga 21% per tahun,” jelas Ivan.

Ivan mengatakan, selama masa pandemi sekarang ini Akseleran telah menyalurkan pinjaman yang terkait dengan penanganan atau penanggulangan dampak Covid-19.

“Gerakan ini kami namakan Akseleran Peduli Covid-19 dan sudah ada beberapa UKM penyedia proyek bantuan sosial Covid-19 yang kami dukung secara penuh. Dari situ, ada 340.000 lebih kepala keluarga yang memperoleh dampak positifnya,” ungkap Ivan.

Selanjutnya: AFPI revisi target penyaluran pinjaman P2P lending jadi Rp 60 triliun sepanjang 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×