kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Meski pandemi, Fintech P2P lending catat kenaikan pinjaman 122,74% yoy di Agustus


Rabu, 07 Oktober 2020 / 14:49 WIB
Meski pandemi, Fintech P2P lending catat kenaikan pinjaman 122,74% yoy di Agustus
ILUSTRASI. Peer to Peer (P2P) Landing.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, menyampaikan bahwa pertumbuhan selama kuartal III-2020 ditopang oleh realisasi penyaluran pinjaman usaha yang selalu meningkat dari bulan ke bulan dibandingkan tiga bulan sebelumnya dengan rata-rata sebesar Rp 85 miliar.

Ivan menjelaskan, Akseleran mampu menyalurkan pinjaman usaha hingga sebesar Rp 105 miliar di bulan September 2020 atau yang menjadi rekor tertinggi Akseleran selama tiga tahun terakhir.

“Performa kami yang positif sejalan dengan perbaikan kualitas pinjaman Akseleran yang juga berhasil menekan angka NPL di bawah 0,3% dari total penyaluran pinjaman usaha. Tetap tumbuhnya Akseleran di usia yang ketiga tahun ini mendorong optimisme kami untuk menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini,” kata Ivan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (5/10).

Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp 1,5 triliun kepada ribuan UKM di Indonesia.

Baca Juga: Selama pandemi, transaksi pengiriman uang DANA meningkat

Adapun UKM yang telah memperoleh pinjaman usaha melalui Akseleran, terang Ivan, sudah semakin bertambah luas dan merata di luar Pulau Jawa yakni dari Kalimantan Timur, Maluku, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara sedangkan di Pulau Jawa tetap kuat dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Sesuai visi kami untuk mewujudkan inklusi keuangan menjadi realitas maka kami selalu berkomitmen untuk berusaha membuka akses permodalan seluas-luasnya kepada sebanyak mungkin pelaku usaha di Indonesia. Di sisi lain, kami juga tetap berusaha memberikan akses pendanaan bagi seluruh lapisan masyarakat dari mulai yang terbawah sampai yang teratas dimana setiap orang dapat memberikan pendanaan untuk UKM yang memiliki beragam jenis usaha dengan nilai nominal mulai dari Rp 100.000 dan imbal hasil yang diperoleh hingga 21% per tahun,” jelas Ivan.

Ivan mengatakan, selama masa pandemi sekarang ini Akseleran telah menyalurkan pinjaman yang terkait dengan penanganan atau penanggulangan dampak Covid-19.

“Gerakan ini kami namakan Akseleran Peduli Covid-19 dan sudah ada beberapa UKM penyedia proyek bantuan sosial Covid-19 yang kami dukung secara penuh. Dari situ, ada 340.000 lebih kepala keluarga yang memperoleh dampak positifnya,” ungkap Ivan.

Selanjutnya: AFPI revisi target penyaluran pinjaman P2P lending jadi Rp 60 triliun sepanjang 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×