kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski pandemi, perbankan lanjutkan aksi korporasi di tahun ini


Selasa, 27 April 2021 / 18:56 WIB
Meski pandemi, perbankan lanjutkan aksi korporasi di tahun ini
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank BTN


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri perbankan di tanah air terus menggencarkan aksi korporasi guna memperbesar bisnis. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) misalnya akan melakukan penyertaan modal untuk perusahaan modal ventura dan asuransi jiwa. 

Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analytics Bank BTN Setiyo Wibowo mengatakan dua aksi korporasi itu telah dimasukkan ke dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2021. Ia menyatakan untuk asuransi jiwa, BTN akan memilih skema joint venture. 

“Saat ini progresnya untuk modal ventura, kita sedang due diligence. Pada dasarnya, modal ventura ini kita bikin menyasar platform fintech yang fokus di sektor perumahan untuk mendukung BTN, maupun untuk ke platform yang mengelola aset, itu di bawah modal ventura yang akan kita dirikan tahun ini,” ujar Setiyo pada pekan lalu. 

Untuk rencana memiliki perusahaan asuransi jiwa, Setiyo menyatakan saat ini prosesnya tengah melakukan pendekatan dengan beberapa opsi mitra joint venture. 

Baca Juga: Kinerja Ciamik Bank BTN Terus Berlanjut, Saham BBTN Menarik Untuk Dilirik

Ia mengaku dari beberapa pilihan itu, BTN akan menetapkan satu yang paling potensial untuk menjadi partner joint venture. 

Sebelumnya, perseroan menjelaskan, untuk memuluskan rencana tersebut pihaknya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 700 miliar hingga maksimal Rp 1 triliun. 

Beberapa pertimbangan BTN membentuk anak usaha itu antara lain untuk mempertajam dan memberikan pelayanan lebih kepada nasabah khususnya debitur KPR. Sebabnya, selama ini Bank BTN memang sudah sangat agresif menyalurkan kredit perumahan di-bundling dengan asuransi jiwa.

Adapun Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan tahun ini aksi korporasi yang akan dilakukan menunggu peluncuran anak perusahaan Bank BCA Digital. Rencananya, anak perusahaan yang merupakan transformasi Bank Royal pasca diakuisisi akan diresmikan sebelum Juli 2021. 

“BCA memiliki beberapa anak perusahaan, tentunya kalau dibutuhkan injeksi permodalan, BCA selalu siap dengan capital yang kita miliki bisa mendukung. Itu tentunya akan tergantung dari pada bisnis perusahaan itu apakah butuh penambahan modal atau ada pengembangan tertentu bila dibutuhkan,” ujar Jahja. 

Sedangkan Direktur BCA Vera Eve Lim menyatakan perseroan sebelumnya telah melakukan penyuntikan modal ke BCA Syariah dan Bank Digital BCA masing-masing Rp 1 Triliun. 

Saat ini BCA belum memiliki rencana untuk melakukan penyuntikan modal terhadap dua anak usaha ini karena tingkat permodalan masih solid untuk mendukung bisnis masing masing. 

“BCA berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan perbankan secara optimal untuk nasabah di Tanah Air serta berkontribusi bagi roda perekonomian bangsa,” pungkas Vera.

Selanjutnya: Pandemi tak membuat dana simpanan masyarakat di perbankan berkurang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×