kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Meski Tren Harga Naik, Pembiayaan Emas Perbankan Tetap Berkilau


Jumat, 15 Desember 2023 / 14:51 WIB
Meski Tren Harga Naik, Pembiayaan Emas Perbankan Tetap Berkilau
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di kantor layanan gadai emas Bank Syariah Indonesia (BSI) Tangerang Selatan, Jumat (24/11/2023). Meski Tren Harga Naik, Pembiayaan Emas Perbankan Tetap Berkilau.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa hari terakhir, harga logam mulia dalam hal ini memang tengah mengalami tren kenaikan. Meski demikian, perbankan optimistis tren bisnis pembiayaan emas yang dimiliki tetap mampu menunjukkan kilaunya.

Dalam sepekan ini, pertumbuhan harga emas tertinggi tercatat pada 14 Desember 2023. Dikutip dari situs logammulia.com, hari itu harga emas naik 2,27% secara harian dan berada di level Rp 1.125.000 per gram.

Melihat kondisi tersebut, Direktur Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Pandji P. Djajanegara berpendapat meski harga logam mulia emas sedang naik, itu tidak membawa dampak bagi pembiayaan emas di CIMB Niaga Syariah. 

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik Bank Mandiri Meningkat Empat Kali Lipat

Ia bilang, dalam dua bulan terakhir ini pembiayaan emas di CIMB Niaga Syariah terus mengalami kenaikan. Meski tak menyebut berapa pertumbuhannya, ia menyebutkan sampai dengan November 2023, pembiayaan emas sudah mencapai Rp 450 miliar.

Pandji pun menilai tren pembiayaan emas yang baik itu akan berlanjut pada 2024. Alasannya, logam mulia emas ini masih menjadi pilihan investasi yang likuid bagi nasabah. “Target bisnis pembiayaan emas untuk tahun 2024 adalah tumbuh sebesar 20% - 25%,” ujar Pandji (15/12).

Untuk mencapai target tersebut, Pandji bilang pihaknya akan membuat program marketing seperti cashback,  program bundling  dan program crossselling. Serta, tetap melakukan penjualan emas melalui cabang baik cabang syariah  maupun cabang konvensional, mobile sales dan telesales.

“Juga melakukan partnership dengan komunitas-komunitas,” ujarnya.

Baca Juga: Bank Muamalat Bersinergi dengan BPKH Mengembangkan Layanan Haji dan Umrah

Sependapat, Direktur PT Bank BCA Syariah Pranata melihat instrumen emas masih menjadi alternatif investasi jangka panjang yang dipilih oleh masyarakat. Terutama, dalam kondisi ekonomi yang masih belum stabil seperti saat ini. 

Hal tersebut tercermin pada pembiayaan Emas iB di BCA Syariah yang trennya terus meningkat. Ia menyebutkan pembiayaan emas masih menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan pembiayaan konsumer BCA Syariah setelah pembiayaan KPR iB. 

“Tercatat di September 2023, pembiayaan Emas iB di BCA syariah tumbuh 39,9% secara tahunan,” ujarnya.

Baca Juga: Lepas Ekspor Pinang UKM Lampung ke Arab, Mendag:Konsistensi Kunci Tembus Pasar Global

Untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan emas iB ke depan, ia bilang pihaknya akan terus melakukan inovasi teknologi melalui pengajuan pembiayaan  digital dan berbagai program kemudahan dalam kepemilikan emas dengan angsuran ringan dan tetap hingga akhir pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×