kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.655   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.546   -56,26   -0,65%
  • KOMPAS100 1.180   -13,23   -1,11%
  • LQ45 852   -12,74   -1,47%
  • ISSI 302   -1,64   -0,54%
  • IDX30 440   -5,94   -1,33%
  • IDXHIDIV20 508   -7,68   -1,49%
  • IDX80 133   -1,71   -1,28%
  • IDXV30 137   -0,85   -0,62%
  • IDXQ30 140   -2,66   -1,87%

Meski Turun, Permintaan Kredit Sindikasi Mulai Membaik pada Akhir Tahun 2025


Kamis, 27 November 2025 / 19:55 WIB
Meski Turun, Permintaan Kredit Sindikasi Mulai Membaik pada Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Meskipun menurun, penyaluran kredit sindikasi menunjukkan perbaikan kinerja pada paruh kedua tahun ini.KONTAN/Baihaki/13/5/2025


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, optimisme datang dari permintaan kredit sindikasi di perbankan. Meskipun penyaluran kredit sindikasi masih tercatat menurun, namun penurunannya mulai terbatas.

Jika mengacu data Bloomberg hingga Kamis (27/11/2025), kesepakatan kredit sindikasi dari sisi Mandated Lead Arranger telah mencapai US$ 21,93 miliar. Angka tersebut turun sekitar 12,2% YoY.

Nah, jika dirinci lebih lanjut, penyaluran kredit sindikasi pada semester I/2025 turun 6,5% YoY dengan senilai US$ 10,02 miliar. Sebagai perbandingan, pada periode semester II/2025 yang belum berakhir, penyaluran kredit sindikasi tercatat senilai US$ 13,59 miliar dengan penurunan yang tidak terlalu dalam dengan sekitar 4,6%.

Baca Juga: Kredit Sindikasi Mulai Tumbuh, Jadi Pilihan Bank Berbagi Risiko Kredit

Adapun pada kedua tahun 2025, lima besar bank dengan penyaluran kredit sindikasi terbesar adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA dan DBS Grup. Di mana, nilai dari lima bank tersebut mendominasi mencapai US$ 7,83 miliar.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn bilang pihaknya berupaya mendukung pertumbuhan perekonomian di Indonesia dengan menyalurkan kredit sindikasi ke berbagai sektor strategis. 

Jika melihat data Bloomberg, BCA mayoritas menyalurkan kredit ke sektor pertambangan. Di mana, sepanjang tahun 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi yang telah disalurkan BCA mencapai US$ 1,16 miliar atau turun sekitar 1,16% YoY.

“Ke depan, tren penyaluran kredit sindikasi diperkirakan akan bergerak sejalan dengan dinamika dan kondisi perekonomian nasional,” ujar Hera, Kamis (27/11/2025).

Lebih lanjut, Hera menegaskan pihaknya akan turut berpartisipasi dalam kredit sindikasi. Dengan catatan senantiasa mempertimbangkan faktor risk appetite, posisi likuiditas dan modal, serta memilih proyek-proyek yang berpotensi memperkuat bisnis inti BCA.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan seluruh pembiayaan di BSI di akhir tahun ini menunjukkan tren positif termasuk segmen wholesale. Mengikuti tren positif pada segmen wholesale, Anggoro bilang pembiayaan sindikasi di BSI juga menunjukkan tren positif.

Baca Juga: PT SMI Gandeng Bank Mandiri Salurkan Kredit Sindikasi Rp 4 Triliun ke Hutama Karya

Adapun, BSI telah menyalurkan pembiayaan sindikasi sepanjang 2025 mencapai US$ 234,36 miliar. Di mana, pencapaian tersebut masih mengalami penurunan sekitar 3% jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Anggoro pun mengungkapkan pembiayaan sindikasi bisa membaik dengan diperkuat oleh dukungan pemerintah melalui stimulus ekonomi dan kebijakan yang mendukung peningkatan konsumsi masyarakat. Ditambah, proyek strategis nasional yang berjalan yang menumbuhkan kepercayaan dari para pelaku industri.

“Di BSI sendiri, segmen wholesale tumbuh solid terutama sektor Telekomunikasi dan Industri Migas,” ujar Anggoro.

Selanjutnya: BNI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Bandang Padang & Sibolga

Menarik Dibaca: 5 Vitamin Penghilang Flek Hitam di Wajah, Salah Satunya Vitamin B3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×