Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Midtrans, layanan payment gateway di Indonesia, memberikan keringanan biaya transaksi bagi organisasi nirlaba.
Lewat program Melangkah Bersama, Midtrans menyasar 1.000 organisasi nirlaba dan memberikan keringanan biaya transaksi atau Merchant Discount Rate (MDR) hingga 0%, khusus untuk pemrosesan donasi di situs atau aplikasi online. Keringanan biaya transaksi ini diharapkan dapat mempermudah kegiatan organisasi nirlaba dalam menggalang donasi untuk membantu sesama.
Cukup dengan mendaftar di situs Midtrans dan melengkapi administrasi, merchant nirlaba dapat langsung menikmati keringanan biaya MDR secara permanen. Program ini berlaku untuk layanan pembayaran online Midtrans, termasuk gratis biaya layanan transaksi (0% MDR) untuk donasi yang dilakukan lewat GoPay dan QRIS, serta keringanan biaya MDR hingga 50% untuk transfer bank, kartu kredit, dan uang elektronik lainnya. Pendaftaran dibuka dari 12 April hingga 31 Juli 2021.
Baca Juga: Payment gateway Midtrans sudah layani 500.000 pebisnis di Indonesia
Di masa pandemi, opsi berdonasi digital menjadi pilihan masyarakat untuk bisa tetap membantu sesama secara cepat, aman, dan tanpa kontak. Selain mempermudah manajemen pengelolaan donasi bagi nonprofit, pembayaran lewat situs online dan uang elektronik dapat mempercepat proses donasi, terutama pada situasi darurat1. Terbukti di tahun 2020, total donasi yang disalurkan lewat GoPay mencapai Rp 136 miliar.
Yudi Anwar, Direktur Eksekutif Hoshizora Foundation mengatakan, sebagai yayasan nirlaba yang berjuang memberikan akses pendidikan berkualitas untuk anak-anak Indonesia, Hoshizora Foundation mengandalkan teknologi untuk dapat memudahkan segala aktivitas dengan satu sentuhan jari, salah satunya yaitu donasi.
"Teknologi payment gateway Midtrans sangat membantu para Kakak Bintang (kakak asuh) untuk terus berdonasi bagi pendidikan Adik Bintang (adik asuh) dengan mudah, aman, dan transparan,” katanya, Selasa (13/4).
Chief Operating Officer Midtrans Leonard Haidy mengatakan, Midtrans ingin terus mendukung para pelaku sektor nirlaba Indonesia terus berdaya, memperkuat kehadiran organisasi di ranah online agar dapat menjangkau donatur yang lebih luas. Ini agar organisasi nirlaba dapat lebih efisien dalam menggalang inisiatif untuk bantu sesama, proses operasional galang dana harus dapat dilakukan secara mudah dengan biaya rendah.
"Lewat Midtrans Melangkah Bersama, kami berharap sektor filantropi Indonesia membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan serta menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan,” ujar Leonard dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4).
Dalam lima tahun terakhir, ekosistem donasi Indonesia semakin berkembang, terutama dari inovasi metode berdonasi dan pertumbuhan sektor filantropi. Terlebih lagi, pandemi juga mempengaruhi kebiasaan masyarakat dalam berdonasi.
Riset-riset melaporkan rerata kenaikan nilai per donasi digital sebesar 72% selama pandemi. Faktor kemudahan yang didukung oleh teknologi menjadi alasan utama donatur berdonasi digital, dengan 47% responden memilih berdonasi digital pada inisiatif yang menyediakan pembayaran digital sebagai pertimbangan utama.
Program Melangkah Bersama menjadi inisiatif lanjutan Midtrans untuk mendukung mitra dari berbagai lini usaha dan skala untuk mengoptimalkan platform digital lewat keringanan biaya operasional dalam bertransaksi online serta rangkaian edukasi ke mitra merchant.
Saat ini sudah ada lebih dari 700 organisasi yang telah bermitra dengan Midtrans untuk menggalang dana. Sebelumnya, Midtrans juga telah menggratiskan biaya transaksi online khusus merchant UMKM melalui Program Zero Fee sebagai upaya mendukung UMKM bertransisi ke ranah online sebagai bentuk adaptasi di situasi pandemi.
Selanjutnya: Makin banyak merchant dompet digital terapkan QRIS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News