kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Migrasi uang elektronik Himbara ke LinkAja ditargetkan rampung awal April 2019


Senin, 01 April 2019 / 20:59 WIB
Migrasi uang elektronik Himbara ke LinkAja ditargetkan rampung awal April 2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. LinkAja yakni dompet digital bersama milik BUMN berbasis quick response code (QR Code) dikabarkan akan resmi diluncurkan bulan ini. Sebelum dirilis, uang elektronik berbasis server milik bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) akan diintegrasikan dengan ke dalam LinkAja yang sebelumnya bernama Tcash tersebut.

Direktur Teknologi dan Informasi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Andi Nirwanto mengatakan, fase migrasi uang elektronik bank yakni e-cash, UnikQu, Yap! dan T-Bank akan dilakukan mulai akhir Maret hingga awal April 2019.

Migrasi itu akan dilakukan secara paralel oleh masing-masing bank. Saldo uang elektronik yang dimiliki nasabah bank pelat merah itu akan otomatis dengan saldo T-Cash yang sebelumnya dimiliki nasabah.

"Fase sekarang memang fase migrasi eksisting uang elektronik yang dimiliki Bank ke LinkAja dan saldo nya otomatis dibawa, tidak hilang." kata Andi pada Kontan.co.id, Senin (1/4).

Setelah proses migrasi uang elektronik berbasis server milik Himbara ke LinkAja tersebut rampung, tahap selanjutnya, dompet digital bersama BUMN itu akan mulai melakukan akuisisi-akuisisi merchant, melakukan campaign, serta menghadirkan program-program bagi nasabah.

Namun, Andi tidak bersedia menyebutkan kapan resminya LinkAja akan diluncurkan. "Untuk target peluncuran pada dasarnya sedang dipersiapkan kementerian dengan LinkAja serta BUMN terkait. Untuk kepastiannya bisa langsung ke Kementerian," ujar Andi.

LinkAja akan menjadi kompetitor GoPay dan OVO di sektor pembayaran digital dan e-wallet. LinkAja merupakan hasil sinergi sejumlah perusahaan pelat merah yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BNI, Bank BTN, Telkom dan Pertamina.

LinkAja dikelola oleh PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang saat ini 99,99% saham dikuasai Telkomsel. Nantinya kepemilikan Telkomsel tersebut akan terdilusi seiring masuknya sejumlah BUMN yang tergabung dalam konsorsium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×