Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Saqu Indonesia mencatat telah memiliki lebih dari 2,5 juta nasabah hingga saat ini, dengan sekitar 40% di antaranya merupakan solopreneur.
"Mereka secara aktif memanfaatkan berbagai fitur yang kami sediakan untuk mendukung kebutuhan finansial mereka," ujar Presiden Direktur Bank Saqu, Leonardo Koesmanto, kepada kontan.co.id.
Dalam dua tahun kehadirannya di industri perbankan, Bank Saqu menaruh fokus pada pengembangan produk yang inovatif dan relevan bagi pelanggan.
Baca Juga: Dana Pihak Ketiga Perbankan dari Nasabah Perorangan Terus Menyusut
Selain menghadirkan layanan yang disesuaikan, perusahaan juga menekankan pentingnya edukasi keuangan serta pengalaman pengguna yang lancar.
Hal ini ditujukan untuk memberdayakan individu dengan semangat solopreneur serta pelaku UMKM dalam menjalani perjalanan finansial mereka.
"Dengan demikian kami menargetkan nasabah sebanyak-banyaknya untuk menjangkau lebih banyak kebutuhan para solopreneur dan UMKM di Indonesia," kata Leonardo.
Ia menjelaskan, langkah ini diperkuat melalui berbagai inisiatif literasi dan inklusi keuangan, baik secara digital maupun melalui kegiatan edukatif di komunitas.
Tujuannya adalah memastikan pertumbuhan jumlah nasabah sejalan dengan peningkatan pemahaman dan penggunaan layanan keuangan secara bertanggung jawab.
Baca Juga: Tiket Ludes, Maybank Marathon 2025 Jadi Ajang Akuisisi Nasabah Baru
Bank Saqu juga ingin menjalin hubungan yang lebih dekat dengan nasabah, serta membantu mereka mencapai tujuan finansial dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri dengan mendorong gaya hidup yang aktif dan produktif.
Sebagai layanan perbankan yang dimiliki Astra Financial dan WeLab, Bank Saqu memposisikan diri sebagai katalisator bagi solopreneur dan pelaku bisnis.
Leonardo menjelaskan bahwa strategi akuisisi nasabah dilakukan dengan memberikan pengalaman perbankan modern yang mudah, andal, dan mendukung pertumbuhan. Hubungan yang baik dengan nasabah menjadi landasan utama strategi ini.
Baca Juga: Kembali Gelar MMB 2025, Maybank Indonesia Turut Incar Akuisisi Nasabah Baru
"Tentunya strategi akuisisi kami ditujukan untuk meningkatkan FBI (fee based income), melalui berbagai transaksi pembayaran seperti tagihan, cicilan, serta pembelian seperti token, pulsa, top-up uang elektronik, maupun fee untuk pembayaran akhir bulan. Kita juga memberikan fasilitas cicilan/pinjaman terhadap transaksi tersebut untuk nasabah terpilih," jelasnya.
Selanjutnya: Harga Emas Dunia Naik Hari Kedua, Otot Dollar AS Mengendur
Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Naik Hari Kedua, Otot Dollar AS Mengendur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
