Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank digital masih memasang bunga deposito tinggi untuk menarik nasabah kendati suku bunga acuan Bank Indonesia turun pada Mei 2025.
Menurut Andy Nugroho, perencana keuangan Advisors Alliance Group, salah satu alasannya yakni rendahnya biaya operasional yang dikeluarkan bank digital bila dibandingkan dengan bank konvensional. Maka tidak heran, bank digital menurut Andy berani memasang bunga deposito tinggi.
Bank digital kata Andy tak perlu repot membuat kantor cabang sekaligus menempatkan karyawannya di kantor-kantor tersebut.
“Maka dengan biaya operasional yang lebih rendah dapat membuat bank digital memberikan bunga lebih tinggi,” ujar Andy saat dihubungi Kontan, Minggu (25/5).
Baca Juga: Kredit Bank Digital Tumbuh Subur pada Kuartal l 2025
Bagi Anda yang ingin menempatkan deposito di bank digital, Andy menyarankan untuk selalu memperhatikan kredibilitas serta track record bank yang akan dituju.
Selain itu, lanjut Andy, perhatikan pula kemudahan akses digital yang ditawarkan bank, misalnya apakah layanannya memberikan pengalaman pengguna yang baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jangan lupa juga, jumlah simpanan yang bisa dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) maksimal hanya sebesar Rp 2 miliar dengan tingkat bunga penjaminan sebesar 4,25%.
“Jadi (tingkat bunga penjaminan yang dilindungi LPS) bukan mengikuti bunga yang diberikan oleh bank digital tersebut,” jelas Andy.
Baca Juga: Bank Digital di Tanah Air Punya Ruang Besar Memacu Penyaluran Kredit
Berikut bunga deposito terbaru bank digital seperti dihimpun pada 25 Mei 2025:
Bank Amar
Bank Amar menawarkan produk simpanan dengan suku bunga mulai dari 5,5% hingga tertinggi mencapai 9% per tahun. Nasabah dapat menyetor dananya mulai dari Rp 100.000 dengan jangka waktu yang bervariasi, mulai dari 1 bulan hingga 36 bulan.
Krom Bank
Krom Bank menawarkan deposito berjangka dengan rentang bunga dari 7% hingga 8,75%. Jangka waktu yang ditawarkan yakni dari 14 hari hingga 6 bulan dengan minimal penempatan dana sebesar Rp 100.000.
Bank Neo Commerce
Suku bunga deposito BNC berkisar antara 5% hingga 8% per tahun. Nasabah bisa menempatkan dananya minimum Rp 100.000 dengan jangka waktu penempatan deposito yang beragam, mulai dari 7 hari hingga 12 bulan.
Line Bank
Suku bunga deposito Line Bank berada di rentang 6% hingga 7,5% dengan jangka waktu 1 hingga 12 bulan. Minimal dana yang ditempatkan yakni Rp 1 juta.
Superbank
Jumlah penempatan deposito Superbank mulai dari Rp 500.000 dengan tenor mulai dari 7 hari hingga 9 bulan. Bunga yang ditawarkan mulai dari 6% hingga 7,50%.
Seabank
Seabank memasang bunga deposito mulai dari 4,5% hingga 6% dengan rentang waktu 1 hingga 12 bulan dengan minimal penempatan dana Rp 1 juta.
Bank Saqu
Suku bunga deposito reguler Bank Saqu ditetapkan dalam rentang 4,25% hingga 6% dengan tenor 1 hingga 12 bulan dengan minimal saldo Rp 1 juta.
Bank Jago
Bunga deposito Bank Jago paling kecil berada di 5% dan maksimal 6,5%. Tenor yang berlaku mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan dengan minimal saldo Rp 1 juta.
Jenius
Produk deposito Jenius, Maxi Saver menawarkan bunga mulai dari 3,75% hingga 5,5%. Tenor yang berlaku mulai dari 1 hingga 12 bulan dengan nilai pokok mulai dari Rp 10 juta.
Digibank
Layanan bank digital milik DBS Indonesia ini menawarkan bunga deposito mulai dari 4% hingga 5%. Tenornya mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan dengan minimal penempatan Rp 1 juta.
TMRW by UOB
Bank digital milik United Overseas Bank (UOB) Indonesia ini tawarkan bunga deposito mulai dari 4% hingga 5,5%. Rentang waktu yang berlaku yakni 1 hingga 12 bulan dengan minimal penempatan dana sebesar Rp 8 juta.
Blu by BCA Digital
Layanan Blu by BCA Digital memberikan suku bunga deposito dari 3,50% hingga 4,75%. Nasabah dapat menyimpan dana pada produk deposito Blu by BCA Digital, yaitu bluDeposit, dari Rp 1 juta dengan tenor mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan.
Selanjutnya: Ratusan Anak Keracunan Makanan MBG, Ini Cara Pertolongan Pertama Keracunanan Makanan
Menarik Dibaca: Cek Pantangan Asam Urat & Makanan Tinggi Fruktosa yang Memperburuk Kondisi Anda!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News