kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Minimalisir uang palsu dengan e-money


Rabu, 01 Agustus 2012 / 12:54 WIB
Minimalisir uang palsu dengan e-money
ILUSTRASI. Petugas gabungan memeriksa identitas pengendara sepeda motor dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Untuk memperkecil beredarnya uang palsu menjelang hari raya Idul Fitri, Bank Indonesia (BI) menyarankan agar masyarakat lebih memilih melakukan transaksi melalui electronic money alias e-money.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi Johansyah mengklaim, transaksi melalui e-money jauh lebih aman daripada uang tunai. "Sekarang serba canggih. Misalkan kirim uang dengan nominal yang lumayan besar melalui ATM makin gampang," ungkapnya, Selasa (31/7) malam.

Selain melalui ATM, transaksi elektronik ini sudah dapat dilakukan nasabah dengan menggunakan internet banking yang juga lebih praktis. Ini adalah salah satu cara yang dilakukan regulator perbankan guna menekan beredarnya uang palsu yang memang marak terjadi saat bulan puasa dan Lebaran.

BI mengaku telah melakukan sosialisasi ke berbagai daerah mengenai penggunaan e-money tersebut. Menurutnya, sejak melakukan sosialisasi ini, jumlah fraud yang tercatat makin menurun.

"Kalau secara umum yang masih dalam batas normal dilihat yaitu enam lembar hingga sembilan lembar uang palsu per Rp 1 juta. Kalau yang bahaya itu ya uang palsunya sudah 100 lembar per Rp 1 juta," pungkasnya.

Sayang hingga saat ini, BI belum memiliki data mengenai peredaran uang palsu sepanjang bulan puasa kali ini. Namun BI mengindikasikan peredarannya cenderung normal dan belum terjadi peningkatan yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×