kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Modal ventura tetap aktif suntik dana segar ke startup di tengah pandemi


Minggu, 13 September 2020 / 17:55 WIB
Modal ventura tetap aktif suntik dana segar ke startup di tengah pandemi
ILUSTRASI. Minat modal ventura menyuntik modal segar ke startup di Indonesia masih besar di tengah pandemi corona.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

Chief Executive Officer PT Mandiri Capital Indonesia Capital Eddi Danusaputro menyatakan, investasi yang diberikan merupakan pendanaan seri A. Investasi itu dilakukan bersama dengan modal ventura dan investor lainnya.

Kami sudah invest ke startups (fintech) baru tapi belum umumkan. Tunggu saja. Sedang penjajakan ke satu lagi untuk pendanaan pra-series A,” ujar Eddi kepada Kontan.co.id pada Minggu (13/9).

Asal tahu saja, pendanaan seri A berkisar US$ 3 juta hingga US$ 10 juta. Sayangnya, Eddi tidak mau membocorkan nama dan sektor yang digarap oleh fintech tersebut. Namun sebelumnya, anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk (Persero) ini tertarik pada fintech yang menjalankan bisnis insurtech dan remittance.

“Saat Covid-19 ini, Mandiri Capital masih merasa startups yang bagus dan inovatif mestinya bisa melewati pandemic. Justru saat pandemi ini, kita tahu mana yang bagus dan sustainable,” tambah Eddi.

Selain fintech, Mandiri Capital masih juga melirik start up yang memberikan solusi kepada para pelaku UKM. Lantaran memiliki peluang yang besar dan UKM berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.

"Pada 2020 kami ada budget Rp 50 miliar untuk dua hingga tiga investasi baru. Juga menyiapkan dana Rp 50 miliar untuk pendanaan lanjutan," ujar Eddi.

Selain itu, Eddi bilang bakal menunda untuk meluncurkan venture fund senilai US$ 100 juta yang awalnya direncanakan pada kuartal kedua 2020. Ia berharap aksi korporasi ini bisa dilaksanakan di penghujung tahun.

Eddi menyebut Mandiri Capital telah mendanai ke 13 fintech yang ada di Indonesia. Adapun jumlah dana yang telah disalurkan lebih dari Rp 1 triliun. Fintech itu antara lain Mekari, Cashlez, Amartha, Yokke, Privyid, Pten, DAM, Moka, Koinworks, Investree, LinkAja, Crowde, dan Halofina.

Selanjutnya: Ada pandemi, Mandiri Capital tetap berinvestasi ke fintech

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×