Reporter: Nur Qolbi | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku (PT Mitrausaha Indonesia Grup) telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp 4 triliun hingga 2018 sejak beroperasi Januari 2016. Modalku mengklaim, pertumbuhan penyaluran pinjaman ini sama dengan tiga kali lipat pertumbuhan tahun 2017.
Pinjaman tersebut disalurkan ke 10.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dari sekitar Rp 4 triliun tersebut, penyaluran pinjaman Modalku di Indonesia mencapai lebih dari Rp 2,2 triliun.
Untuk target penyaluran pinjaman pada 2019, Chief Executive Officer (CEO) Modalku Reynold Wijaya mengatakan, belum bisa memberikan angka pasti. “Tentu harapan kami bisa tumbuh lebih dari Rp 3 triliun. Akan tetapi, berapa kali lipat dari Rp 3 triliun itu, kami belum bisa pastikan,” kata dia, Rabu (23/1). Angka Rp 3 triliun tersebut didapat dari perbandingan pertumbuhan penyaluran pinjaman di 2018 dengan 2017.
Meskipun begitu, Modalku telah merancang strategi untuk meningkatkan capaian penyaluran pinjamannya di tahun ini. Pertama, Modalku bakal meningkatkan kerja sama dengan e-commerce yang telah menjadi mitranya. Sebut saja Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak untuk meluncurkan produk baru bagi penjual maupun dengan jaringan lain dari e-commerce tersebut.
Chief Operating Officer (COO) Modalku Iwan Kurniawan mengatakan, masih banyak potensi di e-commerce yang bisa digarap. “Sebenarnya, sekarang ini masih sangat kecil secara industri dibanding potensinya,” kata Iwan, Rabu (24/1).
Asal tahu saja, Modalku telah bekerja sama dengan Tokopedia melalui fitur Saldo Prioritas. Dengan fitur ini, penjual di Tokopedia dapat menerima dana di muka untuk mengoperasikan bisnisnya. “Biasanya penjual harus nunggu barang diterima pembeli untuk dapat uangnya. Akan tetapi, dengan layanan ini bisa dibayarin dulu sama Tokopedia lewat kerja sama dengan Modalku,” kata dia.
Di tahun ini, Modalku juga akan menjangkau lebih banyak UMKM. Hingga kini, ada 10.000 UMKM yang didanai Modalku di tiga negara tersebut dengan mayoritas berada di indonesia. “Karena masih banyak UMKM yang belum kita akses. Masih banyak ruang untuk tumbuh," kata dia. Menurut Iwan, rata-rata pinjaman di Modalku adalah sebesar Rp 5 juta untuk segmen mikro dan Rp 500 juta untuk segmen UKM.
Selain itu, Modalku juga akan meningkatkan kecepatan dalam pencairan pinjaman, dari 3 hari-5 hari menjadi 1-2 hari sejak pengajuan pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News