Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2018, Modalku catatkan pertumbuhan pendapatan tiga kali dibandingkan tahun 2017. Adapun total pendanaan yang diberikan mencapai Rp 4 triliun di Asia Tenggara. Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku menyebutkan, melanjuti capaian tahun lalu, perusahaan akan tetap melanjutkan visi misi perusahaan.
"Fokus Modalku di tahun 2019 tetap konsisten dengan visi dan misi kami di tahun-tahun sebelumnya, yaitu menciptakan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Caranya dengan menyediakan pinjaman UMKM untuk perkembangan bisnis usaha lokal karena kami telah memperkuat message kami untuk tahun ini “Semua UMKM layak mendapatkan akses ke pendanaan”," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (23/1).
Tahun ini perusahaan akan menekankan tiga aspek yaitu kepatuhan terhadap hukum, e-commerce, dan kecepatan. Untuk e-commerce perusahaan meluncurkan Saldo Prioritas bersama Tokopedia sebagai layanan untuk melancarkan arus kas penjual online, dengan begitu tahun ini pinjaman usaha bagi e-commerce akan diperluas dan terus diperbarui.
Adapun sepanjang tahun lalu dijelaskan bahwa pertumbuhan startup peer-to-peer (P2P) lending ini lebih dari 3 kali pertumbuhan di tahun 2017. Hingga saat ini, Modalku telah mencapai total pendanaan sekitar Rp 4 triliun di Asia Tenggara termasuk Singapura, Indonesia dan Malaysia.
Dari angka tersebut, lebih dari Rp 2,2 triliun sudah dicairkan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini menunjukkan tingginya respons serta kebutuhan pasar Indonesia akan pinjaman UMKM.
Selain penyaluran dana, disebutkan salah satu pencapaian besar di tahun 2018 adalah pendanaan seri B senilai Rp 350 miliar dalam ronde investasi yang dipimpin SoftBank Ventures Asia. Pendanaan tersebut disebutnya merupakan pendanaan seri B terbesar yang pernah diraih suatu platform P2P lending dari Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News