CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Modalku Terapkan Strategi Selektif Dalam Menyalurkan Pendanaan ke Sektor Produktif


Rabu, 19 Juni 2024 / 04:31 WIB
Modalku Terapkan Strategi Selektif Dalam Menyalurkan Pendanaan ke Sektor Produktif
ILUSTRASI. Modalku memilih untuk menerapkan strategi selektif dalam menyalurkan pendanaan ke sektor produktif.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku memilih untuk menerapkan strategi selektif dalam menyalurkan pendanaan ke sektor produktif. Hal itu dilakukan guna memastikan penyaluran pendanaan tepat sasaran.

Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto menerangkan strategi selektif tersebut dilakukan dalam menyalurkan dana kepada UMKM yang bergerak di industri dengan potensi pertumbuhan yang positif. 

"Kami tetap melakukan penilaian kredit yang komprehensif untuk memastikan portofolio pendanaan tetap sehat. Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas portofolio dan memastikan penyaluran dana dilakukan secara bijaksana," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (18/6).

Baca Juga: Modalku Alami Perbaikan Angka TWP90 Pada Mei 2024 Jadi 1,49%

Arthur melihat saat ini ada sejumlah industri yang berpotensi diberikan pendanaan. Industri tersebut, yakni perdagangan besar & eceran, industri kesehatan, aquaculture & agribusiness, akomodasi, layanan makanan, hiburan, hingga sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah (LKPP/LPSE).

Terkait kinerja perusahaan, Arthur menerangkan hingga April 2024, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 59 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. 

Dia bilang penyaluran itu mengalami pertumbuhan, jika dibandingkan dengan realisasi Maret 2024 yang mencapai Rp 57,84 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×