Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending, Maucash, catat total pendanaan sepanjang tahun 2023 sebesar 85% disalurkan pada sektor produktif.
Direktur Marketing Maucash Indra Suryawan, mengatakan sepanjang tahun 2023 ini kinerja Maucash cukup stabil. Indra mengungkapkan pencapaian di tahun 2023 ini sudah tumbuh 20% jika dibandingkan tahun 2022.
"Hingga Desember 2023, total pembiayaan saat ini ada di angka Rp 4,6 triliun dengan jumlah portfolio 85% di sektor produktif," jelas Indra pada Kontan.co.id, Jumat (29/12).
Baca Juga: Akhir Tahun 2023, Maucash Catat Lonjakan Paylater Hingga 20%
Sejalan dengan kinerja Maucash di tahun 2023 ini, Indra mengatakan di tahun 2024 Maucash akan lebih fokus pada pendanaan di sektor produktif. Hal itu sesuai dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggerakkan sektor produktif.
"Jadi tahun depan Maucash juga akan fokus menyasar pada segmen usaha produktif untuk mengembangkan usaha mereka," ungkap Indra.
Di tahun 2024, Indra mengatakan, Maucash akan memperluas lagi varian-varian pembiayaan produktif serta berkolaborasi dengan berbagai sektor usaha. Selain itu, Indra menambahkan Maucash juga akan memberikan terobosan yang baru terhadap pelanggan dalam meningkatkan kepuasan dan juga benefit yang akan dirasakan oleh pengguna Maucash di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Melongok Prospek Investasi di Fintech P2P Lending pada Tahun Depan
"Yang pasti kami akan mengembangkan layanan produktif dengan menyasar sektor industri dan bisnis serta memperluas jangkauan akses untuk bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,' Ujar Indra.
Sepanjang taun 2023 Indra mengungkapkan tidak ada kendala yang berarti untuk Maucash. Di harapkan pada tahun 2024 juga akan dapat memberikan kinerja yang jauh lebih baik lagi. Sehingga dapat memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, khususnya untuk turut serta mengembangkan sektor produktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News